Buntut Kasus Penggelapan Motor, Via Vallen Makin Bongkar Tabiat Buruk Sang Adik

Sidoarjo – Artis dangdut Vya Valin akhirnya angkat bicara soal kecelakaan yang menimpa adiknya Ravi Pratama. Sebelumnya, puluhan orang membakar kediaman Via Valin di Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

Penyidikan ini bermula dari kasus dugaan penggelapan gadai sepeda motor yang melibatkan adik Via Valen. Via Valin mengungkapkan dalam keterangannya bahwa dirinya tidak mengetahui masalah tersebut. Namun karena punya nama besar, Via Vallen pun ikut terlibat dalam kasus ini. Scroll untuk mengetahui semua informasinya, yuk!

“Itu masalah yang mungkin akhir-akhir ini ada di antara kalian yang mendengarnya. Entah apa-apa, tapi namanya juga ikut-ikutan disebarluaskan,” tulis Via Valin mengutip rumor akun @rumpi_gosip pada Senin, 29 April 2024.

Via Valin pun mengungkapkan hal itu meski sudah lama tidak tinggal satu atap dengan sang adik. Ia juga mengatakan, Ravi Pratama diusir dari rumah jauh sebelum Ramadhan karena berjualan barang dan menggadaikan barang orang lain tanpa izin pemiliknya.

“Padahal saya sudah lama tidak tinggal di rumah itu, namun anak saya diusir jauh sebelum akhir bulan, karena sangat kasar dalam menjual barang dan menggunakan tanpa izin barang-barang yang bukan miliknya,” dia. dikatakan. .

Via Valen pun membeberkan kebiasaan buruk sang adik. Via Valin mengatakan, pria berusia 24 tahun itu sudah terbiasa menjalani kehidupan yang baik. Ravi pun memilih judi online setelah orang tuanya membatalkan banyak manfaat.

“Kenapa begitu? Ya, karena pada dasarnya tidak mungkin sulit, kamu selalu ingin enak. Sudah saatnya menghilangkan manfaatnya, dan aku ingin instan. Saat bermain judi online demi uang, ada tidak ada barang yang perlu dibersihkan di rumah “Orang kaya seperti itu masih ingin mendapatkan hati yang lain?”

Dia mengetahui bahwa adik laki-lakinya telah dikeluarkan karena terlalu menyebalkan. Namun sayang, alih-alih menghentikannya dan mengubah sikap, adiknya justru malah semakin terpuruk.

“Aku disuruh keluar rumah, kalau keadaan sudah membaik dan kamu bertobat, kamu boleh pulang. Eh, ternyata kamu masih harus membela diri kalau berulah lagi?” Fea Valin menambahkan dengan marah.

Via Valin sendiri meminta sang adik untuk bertanggung jawab atas masalah yang dibuatnya. Namun sayang, masih banyak anggota keluarganya yang membantu adiknya.

“Kalau masyarakat berani berbuat, harusnya berani bertanggung jawab,” lanjutnya, “Meski masih ada yang membela, saya diam saja dan mereka menuduh saya, dan akhirnya saya tetap pulang. ”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *