Titik Kumpul – Kabar tersebut didapat usai penyerangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di dekat ibu kota Teheran, Iran, pada Sabtu 26 Oktober 2024 malam waktu setempat.
Dalam laporan yang dikutip Titik Kumpul Military dari BBC, tentara Israel mengatakan serangan itu menargetkan sebuah pabrik di dekat Teheran dan Iran barat.
Serangan ini merupakan reaksi pemerintahan Zionis Benjamin Netanyahu setelah Israel dua kali dihantam rudal Iran, pada April dan Oktober 2024.
“(Serangan itu menyasar) pabrik roket yang digunakan untuk memproduksi roket yang dikirim Iran ke negara Israel tahun lalu,” kata IDF seperti dilansir Titik Kumpul Military the Associated Press.
Pada saat yang sama, Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan serangan tentara Israel dari wilayah Irak.
Perwakilan Iran juga mengatakan bahwa pesawat Irak yang digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel untuk melancarkan serangan berada di bawah kendali militer Amerika.
Misi tersebut juga menetapkan lokasi serangan Israel sekitar 70 mil atau 112,7 kilometer dari perbatasan Irak-Iran.
“Wilayah udara Irak berada di bawah pendudukan, komando dan kendali pasukan Amerika. Partisipasi Amerika Serikat dalam kejahatan ini telah dikonfirmasi,” demikian pernyataan Misi PBB di Iran.
Di sisi lain, serangan Israel yang diklaim dilakukan oleh Tentara Iran (Artesh) menewaskan empat anggotanya. Namun militer Iran tidak mengklarifikasi identitas dan lokasi korban tewas.