Burnout! Cara Efektif Gen Z Kalahkan Lemas di Saat Kerja agar Tetap Produktif

VIVA – Bukan hanya kamu saja yang mengantuk saat bekerja, bukan? Rasa lelah dan tidak fokus di jam-jam produktif seringkali dialami oleh banyak orang di Indonesia, terutama mereka yang sibuk dengan rutinitas pekerjaan yang penuh tekanan.

Sayangnya, masalah ini justru bisa menurunkan produktivitas kita! Banyak masyarakat Indonesia, khususnya Gen Z yang kerap mengandalkan kopi untuk mengatasi hal tersebut.

Namun apakah menambahkan lebih banyak cangkir kopi benar-benar merupakan solusi yang efektif? Atau malah membuat kita semakin bergantung pada kafein yang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang? 

Tapi santai saja! Ada banyak cara sehat dan efektif mengatasi rasa malas tanpa terus-menerus minum kopi. Mari kita bahas lebih lanjut tentang tetap segar dan produktif di siang hari meski saat itu siang hari, mengapa sering merasa lelah saat bekerja jam 4 sore? Sepertinya itu bukan hanya imajinasimu saja lho.  Itu adalah sesuatu yang terjadi secara biologis dan hampir semua orang merasakannya. Menurut penelitian, di Indonesia pada masa ini tubuh manusia secara alamiah mengalami kekurangan energi, dengan jadwal kerja yang padat dan penuh tekanan, apalagi di kota besar, sore hari terasa malas. Bayangkan, duduk seharian di depan layar, otak dan tubuh kita akan lelah. Nah, di sinilah kebanyakan orang langsung mengandalkan kopi sebagai obat cepat saji. Namun benarkah solusi yang tepat agar dampak buruk dari kecanduan kopi berlebihan justru nikmat dan bisa menyegarkan kita? Namun, jika Anda sering mengandalkan kopi untuk menjaga tingkat energi Anda, terutama jika itu adalah cangkir ketiga atau keempat dalam sehari, minum terlalu banyak kopi dapat membuat Anda dehidrasi, menyebabkan jantung Anda kehilangan berat badan, atau bahkan rasa sakit dapat membuat Anda bertambah besar. dan lebih besar. cemas. Tak hanya itu, setelah efek kafeinnya hilang, Anda bisa merasa “hancur” yang justru membuat Anda semakin lelah dan kurang produktif. Di Indonesia yang kopinya sangat digemari terutama di kalangan Gen Z, ini bisa menjadi 5 cara efektif Gen Z1 mengatasi rasa bosan dalam bekerja. Tidur yang cukup Kunci utama agar tidak mengalami lesu adalah dengan memastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malamnya. Tahukah Anda bahwa salah satu penyebab utama Anda sering merasa lelah di sore hari adalah karena siklus tidur Anda yang terganggu, penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa membutuhkan setidaknya 7 jam tidur tanpa gangguan setiap malamnya? Buat kamu yang sering stres, bisa bertahan lebih lama lagi, sekitar 9 jam! Jadi, pastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas agar tetap segar dan berenergi di sore atau malam hari. Istirahatkan otak Anda Sama seperti otot yang perlu istirahat setelah berolahraga, otak kita juga perlu istirahat, terutama jika Anda bekerja berjam-jam di depan layar. Salah satu cara terbaik untuk menghilangkan rasa lesu di sore hari adalah dengan mengistirahatkan otak, keluar rumah sebentar, atau sekadar mengendurkan otot-otot tubuh. Jika tidak bisa keluar rumah, Anda bisa mencoba meditasi ringan atau peregangan di dalam ruangan. Memberikan waktu istirahat pada otak dapat membantu Anda fokus dan menjadi lebih produktif. Tetap terhidrasi Minum banyak air juga bisa menjadi solusi efektif bagi Anda yang kerap merasa lesu di sore hari. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dehidrasi dapat membuat Anda merasa lelah dan mencoba minum air putih daripada kopi atau makanan manis. Ini adalah cara termudah untuk memulihkan energi tanpa harus bergantung pada kafein. Di iklim panas dan lembab seperti Indonesia, dehidrasi seringkali terjadi tanpa kita sadari, jadi pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari. Dengarkan musik yang menenangkan Pernahkah Anda merasa begitu berenergi setelah mendengarkan lagu favorit Anda? Ternyata musik dapat membantu meningkatkan mood dan memberi dorongan energi, terutama di sore hari ketika Anda mendengarkan musik yang membosankan, entah itu musik santai atau bahagia, tentang Anda. Mengoptimalkan pendekatan ini dapat membuat Anda merasa lebih rileks dan siap untuk kembali bekerja dengan semangat baru. Latihan pernapasan dalam mungkin terlihat sepele, namun teknik pernapasan dalam bisa sangat membantu dalam meningkatkan energi dan mengurangi stres. Dengan menarik napas dalam-dalam, Anda memberikan lebih banyak oksigen ke otak dan tubuh, sehingga membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan konsentrasi. Selain itu, pernapasan dalam dapat menurunkan detak jantung dan tekanan darah, membuat Anda merasa rileks dan lebih produktif. Teknik ini sering digunakan oleh para atlet atau orang yang sering menghadapi situasi stres, dan Anda dapat melawan rasa malas di sore hari. Anda bisa mengontrol tenaga, mengingat rasa lemas di sore hari banyak dialami oleh orang-orang. Namun Anda tidak selalu harus bergantung padanya untuk menjadi sukses. Ada banyak cara sehat dan efektif yang bisa Anda coba untuk menjadi produktif dan fokus sepanjang hari, memberikan waktu pada otak Anda untuk beristirahat, minum air putih, mendengarkan musik, dan berlatih pernapasan dalam untuk menjaga energi Anda tetap konstan. Yang paling penting adalah Anda bisa mengendalikan diri sendiri. Kemerosotan di sore hari mungkin tidak dapat dicegah, namun Anda dapat mengontrol cara Anda meresponsnya, jangan biarkan kelelahan di sore hari menghentikan Anda dari produktivitas. Anda bisa melawannya dan tetap bersemangat sepanjang hari. Generasi Z, jadilah kuat dan nikmati harimu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *