JACARTA – Manajer dan direktur tim Yamaha MotoGP Lin Jarvis memperkirakan MotoGP 2024 akan terpengaruh oleh industri transmisi. Hal itu mengacu pada kontrak pembalap yang hanya berlaku hingga 2024.
Ada 19 pembalap MotoGP yang kontraknya akan habis tahun ini. Jarvis memperkirakan situasi ini akan berdampak buruk di luar kompetisi.
“Akan sangat menyenangkan di jalan, menonton kompetisi, akan sulit di jalan,” kata Jarvis tentang Cash.
Dua pebalap monster Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins, terlibat dalam kasus tersebut. Tugas Jarvis adalah fokus pada kejuaraan tim musim ini.
Yamaha MotoGP kemungkinan akan memperpanjang kontrak Quartararo. Namun semuanya tergantung performa motor di MotoGP 2024.
Hingga pertengahan tahun 2022, pabrikan asal Jepang tersebut belum merasakan kemenangan. Para pembalap kerap kali mengalami kendala pada performa sepeda motornya.
Menurut Jarvis, dirinya bukan satu-satunya pemain yang kontraknya akan habis pada akhir tahun. Banyak grup satelit yang belum menandatangani kontrak jelas dengan perusahaan tersebut.
“Ada tiga pesawat yang belum terikat kontrak yang ditandatangani untuk tahun 2025, Pramac, LCR dan VR46,” kata Jarvis.
Pramac adalah tim satelit resmi Ducati. Mereka menggunakan motor balap utama Ducati.
Tim satelit lainnya adalah LCR bersama Honda. Mungkin tidak terlalu banyak masalah pada kontrak berikutnya, namun mungkin ada perubahan untuk tim balap VR46 dan Ducati.