JAKARTA – Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang berlangsung setiap bulan Ramadhan. Quran Dalam Al Qadr ayat 3, Allah SWT berfirman bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Meski tanggal pastinya belum bisa diprediksi. Al-Qur’an dan Hadits merangkum tanda-tanda dan keutamaan malam ini.
Sebagai persiapan malam Lailatul Qadar, umat Islam melakukan salat malam; membaca Alquran; Beliau bertanggung jawab memperbanyak amal ibadah dan amal shaleh seperti dzikir dan beramal shaleh kepada orang lain.
Lalu apa ciri-ciri orang yang mengalami Malam Lailatul Qadar?
Terkait hal itu, KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah mengatakan, ada ciri-ciri khusus penerima Lailatul Qadar.
Misalnya, terjadi transformasi diri dari buruk menjadi baik. Perubahan ini terlihat jelas setelah berakhirnya Ramadhan.
Selasa berkata: “Tanda Ulama menunjukkan bahwa Anda telah berubah setelah meninggalkan Ramadhan.” kata Buya di YouTube al Bahjah TV yang ditonton pada 26 Maret 2024.
Misalnya saja Buya Yahya, ada seseorang yang ingin melakukan maksiat sebelum Ramadhan, dan paling tidak setelah Ramadhan, orang tersebut sedikit mengurangi maksiatnya bahkan tidak melakukan maksiat.
Lebih lanjut, Evangelist berusia 50 tahun ini mengungkapkan, tanda seseorang yang menerima Lailatul Qadar adalah semakin rajin beribadah atau beramal shaleh.
“Kemarin kalau sebelum Ramadhan 10 dosa, jadi sembilan atau delapan, kezalimanmu berkurang, dosamu berkurang, dan ibadahmu bertambah,” ujarnya.
Ciri-ciri penerima Lailatul Qadar juga diketahui dari perubahan sikapnya terhadap istrinya. Dari yang kurang romantis menjadi lembut dan penuh kasih sayang. Sebaliknya istri akan lebih menghormati suaminya.
Beliau menyimpulkan: “Jadi itu tandanya kita semakin membaik dan jika kita semakin mendekatkan diri kepada Allah, itu tandanya kalian telah mendapat Lailatul Qadar dan itu tandanya amalan kalian selama Ramadhan diterima.”