Titik Kumpul – Tepat dua bulan setelah invasi militer Israel ke Jalur Gaza, jumlah korban jiwa yang ditimbulkan rezim Zionis terungkap. Ratusan tentara Israel dipastikan mengalami kebutaan permanen dan cacat akibat cedera tempur yang mereka alami.
Menurut Titik Kumpul Military, mengutip Shafaq News, sekitar 100 anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengalami cedera mata serius selama perang.
Informasi tersebut pertama kali dipublikasikan oleh televisi publik Israel dan menjelaskan alasan utama mengapa tentara Israel kehilangan satu atau kedua matanya.
Menurut laporan media, tentara Israel menderita luka mata serius akibat pecahan peluru, mortir, dan tembakan langsung.
Antara 10 dan 15 persen tentara Israel yang terluka kehilangan penglihatan karena kerusakan pada kedua matanya. Sementara itu, ada pula orang yang hanya kehilangan satu matanya dan dipastikan cacat total.
Fakta bahwa begitu banyak tentara Israel yang kehilangan nyawa atau menderita cedera mata menunjukkan ketidakpedulian militer Israel terhadap pentingnya peralatan pelindung. Lebih tepatnya, kacamata.
Hal ini menambah sejarah panjang kerugian besar di kalangan tentara Israel. Pasalnya pada akhir November 2023 beredar informasi mengenai nasib tentara Zionis yang cacat seumur hidup.
Sekitar 1.600 tentara dipastikan menderita cacat fisik dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) selama invasi militer Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
Jumat, 24 November 2023, Titik Kumpul Military News melaporkan, seorang perwira militer Israel menjangkau 1.600 tentara cacat fisik.
“Hanya mereka yang terluka dan ribuan tentara menderita stres pasca-trauma,” kata seorang perwira militer Israel yang enggan disebutkan namanya.
Sekitar 80 tentara Israel tewas di Jalur Gaza selama perang yang berlanjut setelah gencatan senjata berakhir pada 1 Desember 2023.