Jakarta, Titik Kumpul – Kanker serviks atau kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang wanita di seluruh dunia.
Di Indonesia, kanker serviks merupakan kanker dengan risiko tertinggi kedua bagi perempuan, dengan 36.964 kasus baru pada tahun 2022 dan merupakan salah satu beban terbesar pada pembiayaan layanan kesehatan.
Untuk memerangi penyebaran penyakit berbahaya ini, pada tahun 2023, Presiden Joko Widodo mengumumkan Rencana Aksi Nasional (RAN) pemberantasan kanker serviks di Indonesia (2023-2030) yang pelaksanaannya dipimpin oleh Kementerian Kesehatan.
Vaksinasi terhadap human papillomavirus (HPV) merupakan cara paling efektif untuk mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus HPV.
Beberapa kota di Indonesia berhasil mencapai target cakupan imunisasi HPV sebesar 90%. Namun masih banyak kota yang cakupannya masih rendah dan belum mencapai target.
“Vaksinasi HPV saat ini sudah mencapai 90 persen untuk dosis pertama dan 95 persen untuk dosis kedua, hal ini menunjukkan bahwa vaksinasi HPV diterima secara luas,” ujar dr Yudhi Pramono, MARS, selaku Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.
Menurut Emanuel Melkiades Laka Lena selaku Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Rencana Aksi Nasional (RAN) pemberantasan kanker serviks merupakan langkah yang sangat penting bagi kesehatan reproduksi perempuan di Indonesia.
“RAN Pemberantasan Kanker Serviks 2023-2030 merupakan langkah yang sangat baik dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat baik pemerintah, swasta, organisasi kemasyarakatan maupun individu di masyarakat. “Kami berharap dengan melakukan vaksinasi HPV terhadap kanker serviks, semoga kita dapat selamatkan perempuan Indonesia dari ancaman mematikan kanker serviks,” ujarnya.
“Saya ingin menegaskan kembali dukungan penuh kita terhadap RAN eliminasi kanker serviks yang dicanangkan Presiden RI pada Desember 2023,” lanjutnya.
Kami berharap melalui kampanye ini masyarakat semakin memahami pentingnya imunisasi HPV sebagai upaya pencegahan yang efektif.