Candain Pramugari Cantik Sampai Didatangkan Kopaska, Si Surya Diringkus Polisi Militer TNI

VIVA – Berolok-olok memang boleh, tapi jangan berlebihan jika malah membuat banyak orang takut. Dan itu menyakiti banyak orang…

Surya Hadi Wijaya, pria asal Bogor, Jawa Barat, ditangkap TNI karena melakukan ejekan.

Cerita berlanjut, pada Rabu 6 Desember 2023, Si Surya menaiki penerbangan dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Ia menaiki penerbangan Pelita Air bernomor IP-205.

Kemudian Surya menaiki pesawat. Di pesawat, dia meninggalkan barang bawaannya di kabin. Saat itu, seorang pramugari bernama Jesika membantu Surya memasukkan tasnya ke dalam kamar. Namun tas Surya terlalu berat dan akhirnya pramugari cantik itu meminta Surya membantunya.

“Pak, tolong bantu saya mengangkat tas ini karena berat,” kata Jessica kepada Surya, kata Kolonel Marinir. Heru Prasetiyo, Komandan Bandara Juanda, dalam siaran resmi Otoritas Maritim Indonesia. Laporan VIVA Army, Jumat 8 Desember 2023.

Bukannya membantu Jesika, Surya justru malah masuk ke dalam rumah untuk mencari mobil Alfa berkapasitas 14 tempat duduk. Bahkan ia sempat bercanda kalau tas Jessica berat karena berisi bom.

“Ya, berat karena penuh bom.” Suriya berbalik dan berkata.

Jesika kaget dan melaporkan kejadian tersebut kepada pilot. Nakhoda langsung melapor ke ATC Juanda, salah satu penumpang yang mengaku membawa bom di dalamnya.

ATC cepat dan langsung lapor ke Avsec. Avsec kemudian melapor ke Otoritas Keamanan Bandara Juanda.

Intinya seluruh pejabat yang ada di kapal dibuat bingung dengan ucapan Si Surya. Dimulai dengan Avsec, ARFF AP I, Airport Operations Center, Ground Control Gap dan Terminal Manager Pelita. Semua orang segera bangun untuk melakukan tindakan pencegahan dini dan mengambil posisi siaga.

Melihat situasi tersebut, Panglima TNI Mayor Febrianto segera mengambil tindakan. Seorang perwira TNI Angkatan Laut segera menghubungi pilot dan memeriksa Si Surya untuk mengetahui apakah ada tas berisi bom di dalam pesawat.

Menanggapi pertanyaan Surya kepada sang pilot, Surya dengan tenang menjawab bahwa itu hanyalah sebuah lelucon. Bahkan, ia sempat tiga kali mengatakan kepada pramugari cantiknya bahwa ia hanya bercanda.

Rupanya sang pilot meragukan pernyataan Si Surya. Yang terakhir, Kolonel Marinir. Heru Prasetiyo, Komandan Bandara, langsung memerintahkan Mayor Febri dan prajurit TNI lainnya masuk, mengevakuasi 164 penumpang, dan menghancurkan pesawat.

Selain itu, Komando Pasukan Katak (Kopaska), BKO Satgas Pangkalan TNI AU Juanda, satuan penjinak bom TNI Angkatan Laut, akhirnya dikerahkan. Namun sebenarnya tidak ada bom seperti yang diceritakan Sisurya kepada kru.

Hmm… Si Surya ditangkap Polsek TNI AU Juanda dan diinterogasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah mendapat banyak informasi, akhirnya Si Surya diserahkan kepada Direktur Penerbangan PPNS.

“Mengingat operasional bandara adalah kepentingan nasional, kita harus memastikan tidak ada seorang pun yang terjerumus ke dalam kebohongan terorisme, bahkan dengan cara yang main-main,” kata Kolonel Marinir. Heru Prasetio.

Apapun motif Si Surya, akibat perbuatannya, ia pasti akan dipenjara berdasarkan pasal 344 E Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009. Pasal 437 UU No. 1 Tahun 2009 tentang angkutan udara

“Kami juga berharap kejadian seperti ini menjadi pembelajaran dan tidak terjadi lagi di Bandara Juanda maupun bandara lain di Indonesia,” kata Kolonel Laut. Heru Prasetio.

Baca: Warga Panik, Ratusan Prajurit TNI Tiba-tiba Serbu Pasar Muaro Bungo dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *