Jakarta – Di Indonesia, banyak Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Bus Wisata yang dilengkapi toilet di dalamnya.
Fasilitas ini tentu memberikan kenyamanan tambahan bagi penumpang karena jarak tempuh yang terkadang cukup jauh hingga memakan waktu berjam-jam.
Selain itu, ketersediaan toilet di dalam bus juga membantu mengurangi waktu yang dihabiskan di rest area, sehingga perjalanan lebih efisien.
Namun sepertinya Anda tidak bisa menggunakan bus kamar mandi dengan hati-hati. Ada aturan yang harus dipatuhi penumpang jika ingin menggunakan fasilitas ini.
Salah satu sopir bus PO Sinar Jaya mengatakan, hanya penumpang yang boleh menggunakan toilet bus saat bus sedang melaju.
Sebenarnya tidak ada aturan khusus, tapi penumpang hanya boleh ke toilet saat bus melaju, tidak boleh berhenti, tidak bisa karena parkir seperti ini, kata Gubernur VIVA Otomotif kepada l Hotel di Lebak Bulus. . . Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sopir bus juga menjelaskan mengapa masyarakat diperbolehkan menggunakan toilet bus saat kendaraan sedang melaju.
“Misalnya bus diparkir atau berhenti, lalu ada yang ke kamar mandi, saya khawatir baunya sampai ke (penumpang) lain,” ujarnya.
Ia menambahkan: “Saat bus berhenti, AC tidak dinyalakan, namun saat bus berjalan, kipas angin juga berfungsi sehingga memungkinkan udara mengalir.”
Menurut dia, kipas angin atau AC di kamar mandi bus tidak bergerak saat bus berhenti.
“Kalau bus berhenti, kipas angin juga ikut mati, sehingga udara di dalam tidak terserap,” ujarnya.
Dan secara umum penggunaan toilet umum hanya diperbolehkan untuk buang air kecil (BAK) saja, tidak boleh untuk buang air besar (BAB).
“Di toilet bus, penumpang hanya buang air besar saja, tapi tidak buang air besar, karena tidak ada tangki untuk mencegahnya,” kata sopir bus.
Jika penumpang ingin naik, harus menunggu hingga bus mencapai perhentian.
