Jakarta, Titik Kumpul – Pasar mobil Indonesia sedang ramai dengan pabrikan China yang menawarkan beragam kendaraan mulai dari mobil penumpang hingga kendaraan niaga.
Produsen kendaraan niaga asal Tiongkok baru-baru ini memperkenalkan truk listrik di Indonesia yang siap digunakan di wilayah pertambangan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, dan Halmahera.
Kehadiran truk listrik dari pabrikan China juga bisa memberikan persaingan terhadap pabrikan truk Jepang seperti Mitsubishi Fuso.
Ingat, Mitsubishi Fuso baru-baru ini memperkenalkan truk listrik pertama di Indonesia, Fuso eCanter.
Fuso eCanter merupakan truk listrik pertama di Indonesia yang ditenagai oleh baterai berkapasitas 83kWh yang mampu menempuh jarak hingga 140km dengan sekali pengisian daya dan memiliki bobot kotor kendaraan (GVW) hingga 6t.
Meski demikian, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Aji Jaya mengatakan pihaknya tetap percaya diri meski mendapat persaingan dari China.
“Kami punya sejarah yang panjang, kami sudah berdiri sejak tahun 1970. Kami sudah berjualan dan melakukan penjualan serta purna jual selama lima puluh tahun dan sudah banyak diserap oleh pengusaha dan pengusaha Indonesia,” ujarnya. Dibuat oleh Titik Kumpul.
Menurut dia, masih banyak konsumen yang mempertanyakan layanan purna jual produk baru tersebut.
“Iya, kami yakin dengan kemampuan kami, terutama di layanan purna jual. Kadang masyarakat yang punya produk baru sangat skeptis dengan layanan purna jual. Itu yang kami punya,” jelas Aji.
Ditambahkannya, “Apalagi kami memiliki bengkel yang standby 24 jam untuk melayani (pelanggan) di beberapa titik strategis.”
Aji juga mengungkapkan, kualitas kendaraan asal Jepang tidak perlu diragukan lagi.
“(Selain purna jual), ya, kualitas. Banyak yang tahu kalau buatan Jepang, beda dengan negara tetangga,” tutupnya.