Cara Hacker Brain Cipher Bobol PDNS 2, Ternyata Mudah Banget

Titik Kumpul Tekno – Peretas Brain Cipher yang mengaku bertanggung jawab atas penyerangan Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2 akhirnya memenuhi janjinya dengan mengembalikan data yang diretas dengan memberikan tautan kunci gratis.

Serangan siber yang mereka lakukan diketahui menggunakan jenis ransomware yang dikenal dengan nama Brain Cipher. Setelah memberikan tautan kunci seperti yang dijanjikan, Brain Cipher pun mengungkap alasan di balik serangan tersebut.

Mereka menjelaskan, data center atau pusat data merupakan industri teknologi tinggi yang membutuhkan investasi besar. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun data center sangatlah besar.

Menurut mereka, tidak sembarang orang bisa mengelola data center. Mereka yang bertanggung jawab harus memahami seluk beluk bisnis ini dan cara mengelolanya dengan baik agar keamanan data tidak terganggu.

“Mengapa kita menyerang pusat data?” “Seperti yang kalian ketahui, data center merupakan industri modern yang membutuhkan banyak investasi, semua orang yang menjalankan bisnis ini harus mengetahui hal itu,” demikian pernyataan tim hacking Brain Cipher pada akun @stealthmole_int di Ks (sebelumnya Twitter). Diakses pada Kamis, 4 Juli 2024.

Mereka menambahkan bahwa 99 dari 100 perusahaan di industri ini harus membayar jika menghadapi masalah ini.

Sedangkan untuk PDNS 2, Brain Cipher mengklaim bahwa serangan ini sangat mudah dilakukan dan hanya membutuhkan sedikit waktu untuk mengakses dan mengenkripsi beberapa ribu terabyte informasi.

“Dalam kasus ini, serangannya sangat sederhana sehingga kami hanya membutuhkan sedikit waktu untuk membuka database dan mengamankan beberapa ribu terabyte informasi,” jelas mereka.

Kelompok peretas juga menekankan perlunya manajemen pusat data tingkat tinggi, mengingat besarnya investasi yang dibutuhkan dan pentingnya keamanan data. 

Tim peretas juga mengatakan bahwa ini adalah pertama dan terakhir kalinya mereka memberikan kunci kepada korban secara gratis. “Ini pertama dan terakhir kalinya korban mendapatkan kunci secara gratis,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *