Cara Hamas Serang Israel Diklaim Jiplak Taktik Perang Korut

VIVA – Kepala Staf Gabungan (JCS) Angkatan Bersenjata Korea Selatan (South Korean Armed Forces) meyakini doktrin dan taktik perang yang diterapkan Hamas Palestina sama dengan yang digunakan tentara Korea Utara (Korea Utara) .

Penilaian ini disampaikan kepada JCS pada pertemuan untuk membahas penilaian sementara atas pertempuran yang sedang berlangsung antara militer Israel dan pasukan Hamas Palestina.

Militer Korea Selatan meyakini adanya hubungan langsung antara Korea Utara dan Hamas Palestina di berbagai bidang. Hal ini mencakup perdagangan senjata, taktik, doktrin dan pelatihan militer.

“Penilaian kami terhadap situasi ini telah mengungkapkan hubungan langsung dan tidak langsung antara Hamas dan Korea Utara,” kata militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip VIVA Military di Straits Times.

“(Hubungan Korea Utara dan Hamas) mencakup banyak aspek, termasuk perdagangan senjata, taktik, doktrin,” lanjut pernyataan itu.

Hamas, yang sebelumnya dianggap menggunakan taktik yang fokus pada serangan tabrak lari, seringkali terlibat dalam konflik skala kecil dengan mengandalkan serangan roket.

Namun pada serangan yang terjadi pada 7 Oktober 2023, Hamas justru mampu melancarkan serangan mendadak dalam skala besar.

Bahkan ribuan roket yang ditembakkan Hamas diyakini bisa menyebabkan kegagalan sistem pertahanan udara C-RAM Iron Dome Israel. Belum lagi serangan infiltrasi multi frontal yang dilakukan dari darat dan udara.

“Metode serangan Hamas mirip dengan pola serangan asimetris yang kita harapkan dari Korea Utara,” lanjut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Oleh karena itu, kami menyarankan ada kemungkinan bagi Korea Utara untuk mentransfer taktik dan doktrin serta memberikan dukungan pelatihan berdasarkan pengamatan tersebut, katanya.

VIVA Military sebelumnya memberitakan dalam siaran persnya pada 11 Oktober 2023 bahwa pasukan Palestina Hamas diduga menggunakan senjata buatan Korea Utara, yakni peluru kendali anti-tank (ATGM) Bulsae-2 dan sistem pertahanan udara portabel manusia HT-16PGJ. . kompleks rudal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *