Tangerang, Titik Kumpul – Seiring dengan rencana pemerintah untuk memperkenalkan serangkaian kebijakan perpajakan baru, seperti PPN 12 persen dan insentif pajak, terdapat kekhawatiran yang semakin besar mengenai dampaknya terhadap industri otomotif.
Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah harga mobil, yang dapat meningkat secara signifikan dan mempengaruhi daya beli dan pasar mobil secara keseluruhan.
Menanggapi kemungkinan kenaikan harga mobil, Mitsubishi Motors menyatakan akan terus memenuhi kebutuhan pelanggan, khususnya di pasar Indonesia.
“Mitsubishi Motors akan terus memberikan produk dan layanan berkualitas yang memenuhi kebutuhan pelanggan,” kata Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita seperti dikutip Titik Kumpul ICE BSD di Tangerang Selatan.
Ia menambahkan: “Dengan strategi inovatif dan kemitraan yang kuat, kami optimis dapat menjawab tantangan industri otomotif yang dinamis dan terus berkembang.
Kurita juga mengatakan, perusahaannya fokus menjaga keseimbangan antara keterjangkauan dan nilai tambah bagi pelanggan.
“Kami memahami harga kendaraan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, fokus utama kami adalah menjaga keseimbangan antara harga terjangkau dan nilai tambah bagi pelanggan kami,” kata Kurita.
Ia kemudian mengatakan, Mitsubishi kini sedang melakukan riset terkait pembelian mobil hybrid untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Mitsubishi saat ini sedang melakukan penelitian ekstensif mengenai model kendaraan yang paling cocok untuk diubah menjadi hibrida guna memenuhi kebutuhan pasar,” kata Kurita.
Sejauh ini PT MMKSI belum meluncurkan mobil hybrid di pasar Indonesia.
Namun secara global, pabrikan asal Jepang ini telah memperkenalkan sepeda motor hybrid di Thailand yakni Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid.