JAKARTA – Perjalanan jauh hingga berjam-jam menjadi tantangan bagi pengemudi Bus Antar Kota Antar Kota (AKAP). Salah satu kendala yang harus diatasi saat berkendara adalah rasa kantuk.
Mengantuk saat berkendara merupakan salah satu risiko serius yang dapat berujung pada kecelakaan fatal, terutama bagi pengemudi bus AKAP yang bertugas mengangkut banyak penumpang.
Untuk menjaga keselamatan di jalan, berbagai cara dilakukan pengemudi bus AKAP agar tetap fokus dan waspada saat berkendara.
Seorang sopir bus PO Sinar Jaya mengaku punya banyak cara agar tidak tertidur, apalagi saat perjalanan ramai.
“Biasanya aku suka dengerin musik, enaknya ngobrol sama teman. Tapi ini karena aku nyetir sendirian, aku dengerin musik karena gak ada koneksi internet,” ujarnya kepada Titik Kumpul Otomotif di Terminal Lebak Bulus, Jakarta.
“Tetapi kalau saya membawa penumpang di dalam bus, yang merupakan orang-orang baik yang cerewet, dia bisa terhindar dari tidur,” kata sopir bus.
Menurutnya, ia mengikuti jalur tertentu saat berkendara jarak jauh dan menghadapi kemacetan.
“Begitu pula kebanyakan ngemil. Kalau saya sarapan dan hampir semua (sopir bus) ingin ngemil, itu sudah pasti,” ujarnya.
Meskipun ngemil dan mendengarkan musik adalah cara utama untuk mencegah kantuk, sopir bus mengatakan solusi terbaik adalah istirahat.
“Istirahat itu kuncinya. Kita pintar-pintar mengatur waktu istirahat. Misalnya selesai bus, saya manfaatkan waktu istirahat. Ada sebagian orang yang main game dan lain-lain daripada istirahat,” tuturnya.
Dengan istirahat dan tidur yang cukup, ia yakin bisa kembali bertenaga untuk mengemudikan bus AKAP.