Jakarta, Titik Kumpul – Di tengah meningkatnya minat terhadap investasi mata uang kripto, terdapat celah dalam penipuan kripto atau scam yang memanfaatkan ketidaktahuan investor dan ingin segera mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan keterangan resmi Pintu Academy, pada Jumat 18 Oktober 2024, berbagai penipuan seperti menawarkan hadiah uang tunai gratis, meniru akun influencer, pertukaran mata uang kripto palsu, dll. Salah satu jenis penipuan yang merugikan banyak orang.
Penipuan phishing adalah senjata utama para penipu, yang membuat situs web atau email palsu yang terlihat seperti perusahaan terkemuka, dengan tujuan mencuri data pribadi korban.
Kasus kebocoran data pelanggan dari dompet Ledger adalah contoh nyata dari praktik ini, dimana peretas menggunakan informasi tersebut untuk melakukan penipuan.
Selain itu, ransomware juga mewakili ancaman serangan dunia maya lainnya yang mengharuskan korban membayar uang tebusan dalam bentuk Bitcoin untuk mendapatkan kembali akses ke data atau situs web yang dilindungi.
Koin palsu juga banyak terjadi, termasuk praktik pemompaan dan pemisahan, di mana investor tergoda untuk berinvestasi pada altcoin yang tidak memiliki nilai nyata.
Penting bagi investor cryptocurrency, baik pemula maupun ahli, untuk selalu waspada dan memverifikasi setiap investasi atau informasi yang diterimanya.
Menggunakan platform yang terdaftar di badan pengawas Bappebti seperti aplikasi Pintu dan mengedukasi diri tentang keamanan aset digital merupakan langkah penting untuk menghindari kerugian.