Cek Fakta: 17 Poin Hadapi COVID-19 dari Menteri Kesehatan Portugal

VIVA – Surat berantai berisi 17 perintah terkait virus corona (COVID-19) yang konon berasal dari Menteri Kesehatan Portugal Marta Temido telah beredar pada Senin, 8 Februari 2022. Surat berantai tersebut memuat situs Impala berbahasa Spanyol dengan judul Não Haverá regresso à Normalidade tal e qual a vivíamos », pemberitahuan Menteri Kesehatan dan memuat gambar Marta Temido.

Ke-17 poin tersebut antara lain anjuran pencegahan secara umum seperti mencuci tangan untuk melindungi diri, mencuci tangan setelah memegang makanan, dan menggunakan sabun untuk membunuh virus.

Namun ada beberapa elemen yang memerlukan verifikasi:

Tangkapan layar pesan 17 poin Menteri Kesehatan Portugal Marta Temido untuk mengatasi COVID-19.

Hasil cek fakta

Laporan Cekfakt.com, artikel dimuat di website Impala. Artikel “Não Haverá regresso ànormalidade tal e qual a vivíamos”, “visa a ministra da Saúde” diterbitkan pada 26 April 2020.

Tangkapan layar situs Impala berbahasa Spanyol berjudul “Não Haverá regresso ànormalidade tal e qual a vivíamos”, menteri visa da Saúde dan menyertakan foto Marta Temido.

Berdasarkan hasil terjemahan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan Google Translate, artikel tersebut memuat pernyataan Menteri Kesehatan Marta Temido dalam konferensi pers: “Apa yang kita saksikan tidak akan kembali normal.” 19 kasus di Portugal pada 25 April 2020, dimana dalam 24 jam terakhir 8 orang meninggal dan 1855 orang tertular.

Ia juga mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan seperti menjaga jarak sosial, memakai masker di ruang tertutup, dan menjaga tangan sebersih mungkin.

Pada paragraf berikut, Menkes menyikapi kontroversi seputar pengukuran suhu tubuh pekerja. Menurut dia, pengukuran suhu tubuh bisa dilakukan jika ada alasannya demi kepentingan umum dan perlindungan pekerja lainnya. Selain anjuran cuci tangan, Tempo tidak menemukan 16 poin lain dalam pesan berantai yang dibagikan di Telegram.

Sehubungan dengan beberapa klaim

Klaim 1: Tidak perlu ganti baju dan mandi setelah pulang

Fakta: Pedoman kebersihan UNICEF masih menekankan pentingnya melepas sepatu dan mengganti pakaian bersih saat pulang ke rumah setelah berada di tempat keramaian. Karena tidak jelas berapa lama virus COVID-19 dapat bertahan pada kain, namun banyak pakaian yang mengandung unsur plastik dan logam yang dapat bertahan dari beberapa jam hingga beberapa hari. https://www.unicef.org/indonesia/coronavirus/cleaning-and-hygiene-tips-during-covid-19.

Selain itu, menurut Purvi Parikh, spesialis imunologi dan alergi yang berbasis di New York, mandi setelah keluar rumah saat pandemi akan membantu menjaga tubuh tetap bersih.

Pernyataan 2: Virus COVID-19 tidak ada di udara

Fakta: Para ahli menyatakan bahwa virus Sars-CoV-2 dapat menular melalui udara atau air. Mengutip arsip Tempo, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Santoso mengatakan, selain di rumah sakit, penularan Covid-19 melalui udara juga bisa terjadi di kalangan warga, terutama di ruang tertutup yang tidak memiliki ventilasi baik. Dia mencontohkan ruang kantor, restoran, atau ruang pertemuan kecil.

Pernyataan 3: Masker hanya digunakan saat berkerumun

Fakta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan penggunaan masker di dalam dan luar ruangan, terutama pada kondisi tertentu, seperti saat ada banyak orang, saat tidak bisa menjaga jarak, atau saat ventilasi udara kurang baik. Anda dapat mengunduh pedoman Organisasi Kesehatan Dunia tentang penggunaan masker di sini

Kesimpulan

Dari cek fakta di atas, thread Menteri Kesehatan Portugal Marta Temido menyebutkan 17 hal tentang COVID-19 salah. Kabar mengenai Marta Timido yang dimuat situs Impala dalam bahasa Spanyol dan masuk dalam pesan berantai berasal dari pemberitaan 28 April 2020.

Dalam pemberitaannya, Marta mengingatkan situasi yang kini dihadapi masyarakat internasional, pandemi Covid-19, tidak akan kembali normal. Ia juga mengingatkan upaya preventif seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

Referensi

Https://cekfakt.com/focus/9151

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *