Cek Fakta: AS Kirim Virus Cacar Monyet ke Asia Menggunakan Burung

Fakta VIVA – Penyebaran di Internet merupakan laporan konklusif bahwa virus cacar monyet dikirim dari Amerika Serikat (AS) ke Asia untuk digunakan pada burung. Pesan berantai ini sudah ada sejak lama.

Salah satu peristiwanya diposting di Facebook pada 30 Juli 2022.

Apa yang ada di postingan:

“Hai teman-teman, dimanapun kalian berada, jika kalian melihat burung yang tidak bisa terbang, tidak bisa berjalan, atau kesakitan di tanah, jangan lapor ke masyarakat yang ditangkap, yang bersangkutan, karena takut tertular penyakit monyet. – dia bertanya, dengarkan baik-baik. . Ingat! Amerika Serikat dan negara-negara Barat menggunakan burung untuk membawa virus monyet yang menyebar ke kawasan Asia!

Hasil PERIKSA FAKTA

Laporan dari Cekfakt.com, Liputan6.com Cek fakta dengan mengunjungi website Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Cacar monyet pertama kali dideskripsikan pada manusia pada tahun 1970 di Kongo.

Di Amerika Serikat, cacar monyet pada manusia sudah diketahui sejak tahun 2003. Menurut WHO, virus cacar monyet umumnya menyerang tupai, tupai pohon, tikus berkantung Gambia, primata non-manusia dan spesies lainnya.

Penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, lesi kulit, atau selaput lendir hewan yang terinfeksi.

Organisasi Kesehatan Dunia tidak menyebut burung sebagai salah satu hewan penyebab penyebaran virus cacar monyet. Namun badan PBB tersebut telah meminta untuk mengurangi kontak dengan hewan liar, terutama hewan yang sakit atau mati, termasuk dagingnya. Mereka juga meminta masyarakat memasak seluruh bagian hewan tersebut jika ingin memakannya.

Saat ini, situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan bahwa virus simian dapat menyerang berbagai spesies hewan, termasuk monyet, trenggiling, landak, anjing padang rumput, dan tikus.

Selain itu, hewan lain seperti burung, reptil, dan burung tampaknya kebal terhadap cacar monyet. Hingga saat ini, belum ditemukan hewan jenis seperti itu yang memiliki peluru monyet.

Klaim bahwa AS mengirimkan virus monyet ke Asia melalui burung juga tidak berdasar. Faktanya, Eropa dan AS saat ini adalah negara yang paling terkena dampak virus ini, namun Asia tidak. Bahkan di AS, jumlah kasusnya mencapai 4.906.

KESIMPULAN

Pesan berantai bahwa virus cacar monyet dikirim dari Amerika ke Asia melalui burung adalah salah.

MENULIS

Https://cekfakt.com/focus/10184

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *