Titik Kumpul – Akun Twitter For Our Rights (@LevanaLomma1) mengunggah cuitan berupa gambar yang mengklaim bahwa vaksin Pfizer tidak 95% efektif, melainkan hanya 12% selama 1 minggu atau lebih. Angka tersebut turun menjadi kurang dari 1%, berdasarkan 80.000 halaman dokumen baru yang diterbitkan oleh Pfizer.
“Jika kamu melewatkannya…”
Deskripsi gambar:
“Kepada mereka yang mengaku mengikuti ilmu pengetahuan. Laporan terbaru Pfizer setebal 80.000 halaman menyatakan bahwa vaksin tersebut tidak 95% efektif, namun hanya 12% efektif, namun seminggu yang lalu vaksin tersebut turun menjadi kurang dari 1%. Pfizer mengetahui Pemerintah Anda dan mereka mencoba untuk sembunyikan selama 75 tahun https://phmpt.org/”
Hasil tes sebenarnya
Berdasarkan hasil penelusuran, artikel Ilmu Data COVID-19 “80 ribu halaman dokumen Pfizer yang baru dirilis hanya menunjukkan 12% efektivitas vaksin?” Klaim vaksin Pfizer hanya 12% efektif, tulis Jeffrey Morris, didasarkan pada pengujian yang dilakukan Sonya Elia pada 4 April 2022 di Substack. Namun penyelidikan tersebut menyesatkan tanpa adanya pengujian ilmiah dan hanya didasarkan pada terjemahan dokumen lama pada Desember 2020.
Menurut Full Fact, uji klinis awal pada April 2021 menunjukkan efektivitas vaksin Pfizer sebesar 95% pada peserta tes yang belum positif Covid-19 dan 94,6% pada peserta tes yang belum positif untuk Covid-19. . Beberapa hari setelah menerima dosis kedua. Namun, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyatakan bahwa vaksin Pfizer kurang efektif dalam mencegah penyakit bergejala yang disebabkan oleh strain Omicron dibandingkan dengan virus asli SARS-CoV-2, dan perlindungan tersebut menurun seiring berjalannya waktu. Laporan UKHSA mengenai efektivitas vaksin terhadap penyakit bergejala per 12 Mei 2022 adalah sebagai berikut:
“Dalam 2 dosis, efektivitas Pfizer atau Moderna menurun dari 65 menjadi 70% menjadi 15% pada 25 minggu setelah dosis kedua. Dalam dua hingga empat minggu setelah dosis booster vaksin Pfizer atau Moderna, efektivitasnya dari 60 menjadi 75. %, tanpa efek apa pun lebih dari 20 minggu setelah booster.
Oleh karena itu, cuitan akun Twitter For Our Rights (@LevanaLomma1) tergolong konten menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim yang menyesatkan. Faktanya, laporan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) yang diterbitkan pada 12 Mei 2022 menyatakan bahwa vaksin booster Pfizer efektif 65 hingga 75% setelah dua hingga empat minggu.
Rujukan
Https://cekfakt.com/focus/10056