Cek Fakta: Imam Masjid di Arab Saudi Dijatuhkan secara Paksa karena Mengkritik Pemerintah

VIVA Informasi – “TRAGEDI KHOTBAH JUMAT” “Imam masjid di Arab Saudi setelah mengatakan bahwa pemerintahan saat ini SENANG dengan pemerintahannya dari segi agama, pemerintah saat ini telah menjadi wakil Amerika dan Israel.” “

“Setelah berbicara langsung, petugas secara paksa memindahkan dia dari mimbar dan menjatuhkan hukuman gantung.”

“Juga di Arab Saudi disahkan undang-undang ketika para imam masjid haram (Di Mekkah) dan di Madinah menyatakan hak mereka (BENAR) untuk mengkritik pemerintah mereka akan dihentikan (DO TO DEATH)” (Google Translate, diterjemahkan dari bahasa Melayu ).

Artikel penjelasan dengan gambar identik dari video bersama, Al-Mashhad Al-Yemen 3 Maret 2018:

Juru bicara resmi, Mayor Hussain Al-Qahtani, mengatakan: “Mengacu pada klip video yang beredar di media sosial, di mana seorang lelaki tua muncul di layar masjid dan memberikan pidato yang tidak jelas, video tersebut dihapus oleh jamaah dan salah satu media sosial. petugas keamanan. Terungkap, kejadian itu terjadi di sebuah masjid di Yanbu. Diketahui, penutur yang merupakan warga negara berusia enam puluhan itu menderita gangguan jiwa, dan memiliki rekam medis di rumah sakit khusus. , dan kondisinya memerlukan pemantauan terus-menerus dan diserahkan kepada keluarganya untuk menyelesaikan perawatan dan pemeliharaannya.”

Sayidati 5 Maret 2018: “Jemaah di sebuah masjid di provinsi Yanbu terkejut ketika seseorang naik ke mimbar masjid sebelum khatib resmi memasuki masjid pada hari Jumat 14/6/1439 Hijriah, dan dia menyampaikan khotbah sebelumnya jemaah mencoba. untuk memaksanya jatuh.”

Turnbackhoax.id pada 11 Maret 2018: “Juru bicara resmi Kementerian Islam Madinah Abdulmajid bin Ghaleb bin Mohammedi mengatakan:” Inilah yang terjadi di Masjid Al-Jabriya di Yanbu Al-Bahr, administrasi masjid di Yanbu . Provinsi tersebut menyebutkan, pada pukul 12.35 WIB, seorang penyandang disabilitas mental hendak menyampaikan khutbah di Masjid Al-Jabriya. Petugas yang berwenang langsung menariknya turun kemudian salat Jumat dan khutbah disampaikan oleh petugas Khatib di masjid. “

Peristiwa tahun 2018. BUKAN karena mengkritik pemerintah, sosok dalam video tersebut dicopot dari mimbar karena bukan pemeran dalam khutbah resmi Jumat. TIDAK digantung, pasien gangguan jiwa dikirim kembali ke keluarganya untuk dirawat.

Sumber: https://cekfakt.com/focus/11323

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *