Titik Kumpul – Memposting keterangan akun Facebook bernama Irma Wahyuni yang menyebutkan Indonesia sedang dilanda gelombang panas. Uraian tersebut juga menyebutkan gelombang panas akan membuat Indonesia panas hingga 40 derajat Celcius.
KEPUTUSAN PERIKSA FAKTA
Berdasarkan penelusuran, informasi yang disampaikan di Facebook atas nama Irma Wahyuni harus dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Menurut Wakil Direktur Klimatologi BMKG Urip Haryoko, wilayah yang mengalami gelombang panas adalah wilayah yang berada di garis lintang menengah dan tinggi. Sedangkan Indonesia berada di wilayah khatulistiwa dimana perubahan iklim tidak memungkinkan terjadinya panas.
Selain itu, suatu wilayah dapat dikatakan mengalami gelombang panas apabila negara tersebut mempunyai perbedaan suhu yang tidak normal dari dingin ke dingin dan berlangsung selama lima hari berturut-turut. Panas yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh terjadinya pergerakan matahari secara signifikan yang merupakan siklus tahunan. Hal ini menyebabkan beberapa wilayah di Indonesia seperti Medan, Deli Serdang, Jatiwangi, dan Semarang memiliki suhu hingga 37 derajat Celcius.
Selain itu, meminum air batu setelah bekerja di cuaca panas tidak menyebabkan pembuluh darah kolaps. Hasil cek fakta permasalahan ini dimuat di situs Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Minum air batu setelah cuaca panas bisa menyebabkan kerusakan saraf” .
Salah satu masalah kesehatan yang terjadi akibat perbedaan suhu dan kelembapan adalah dehidrasi. Jika dehidrasi terus menerus disertai panas yang terus menerus akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang berakibat fatal, namun tidak akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
MASALAH
BMKG menyebutkan panas luar biasa yang melanda Indonesia disebabkan oleh pergerakan matahari yang terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, keterangan yang diunggah akun Facebook Irma Wahyuni tidak sesuai kebenaran dan masuk dalam kategori konten palsu.
PERINGATAN
Https://cekfakt.com/focus/7758