Titik Kumpul – Akun Twitter @panggasuilibuan memposting gambar dari facebook bahwa kata Kadrun (kadal gurun) ada dan digunakan oleh umat Islam. Dokumen tersebut juga menyimpulkan bahwa orang yang menyebut orang lain dengan sebutan “kadrun” kini dianggap sebagai anggota atau pendukung PKI.
Laporan:
“Kadrun (kadal gurun) inilah yang oleh PKI/komunisme pada tahun 1960an disebut sebagai musuh umat Islam. Ulama, habaib, kyai, santi, pesantren, aktivis dan tokoh Islam, partai-partai Islam dan banyak organisasi, disebut “kadrun” penghinaan dan pelecehan.
Kini istilah kadrun juga populer, digunakan pula oleh PKI untuk menyebut kelompok Islam, aspirasi Islam, syiar Islam, dan khususnya politik Islam. Kata ini sangat menyentuh saya dalam konteks banyak media. Yang hanya menyebut Kadrun, kalau bukan PKI, maka dukung PKI. Kata kadrun artinya menyatakan: ‘Saya PKI.'”
SANGAT BENAR
Ini adalah kebohongan yang umum. Laporan Cekfakt.com, merdeka.com membahas hal serupa pada tahun 2020.
Selain itu, seperti dilansir Turnbackhoax.id pada Juni 2021, Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam menyebut kata kadrun hanya muncul dan dikenal pada Pilkada 2012 hingga Pilpres 2019, bukan sejak tahun 1960-an.
Oleh karena itu, gambar yang dipublikasikan @PanggaHasibuan menyesatkan.
KATA TERAKHIR
Ilusi itu berulang lagi dan lagi. Kata kadrun (kadal gurun) muncul setelah pemilu daerah tahun 2012 dan bukan tahun 1960an.
PENGHENTIAN DAYA
Https://cekfakt.com/focus/10059
