Cek Fakta: Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Gah Dipecat Partai Demokrat

Jakarta, Titik Kumpul – Anita Jacoba Gah mundur dari Partai Demokrat. Hal ini setelah anggota Komisi X DPR RI terang-terangan mengkritisi rencana pendidikan nasional Persatuan Kebangsaan Indonesia.

Hal itu disampaikan Anita dalam acara bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Senayan, Jakarta pada Senin, 4 November 2024.

Anita berharap Kevin Diks menjadi orang terakhir yang membela Timnas Indonesia. PSSI dan Kemenpora diharapkan mendengarkan pemain lokal.

“Untuk Kemenpora dan PSSI, kami berharap sebagai wakil seluruh masyarakat Indonesia, kami berharap ini (Naturalisasi Kevin Diks) yang terakhir,” kata Anita, dilihat YouTube TVR Parlemen, Selasa, November. 5 2024.

Perwakilan Partai Demokrat ini menyayangkan mengapa pemerintah tetap mendatangkan pemain asing, padahal di Indonesia banyak pesepakbola hebat.

“Kami bukan pemain miskin, mereka bilang kami miskin, kami punya banyak pemain. Kenapa kami selalu mengeluarkan mereka?”

Di antara orang-orang tersebut, beredar rumor Anita keluar dari Partai Demokrat. Beberapa di antaranya ada di akun YouTube Garuda Explore.

Artikel tersebut memuat judul “DPR X Anita Jacoba Gah Anggota DPR Partai Demokrat Usai Kritik PSSI Soal Alam”

Catatan Penting: Video ini telah dilihat lebih dari 60 ribu kali. Namun ternyata judul tersebut hanya sekedar clickbait namun menyesatkan masyarakat.

Pasalnya dalam video tersebut tidak ada kabar Anita dilempar dari Partai Demokrat.

Hanya ada satu cerita Anita yang mengkritik naturalisasi yang dilakukan Persatuan Nasional Indonesia.

Lalu ada sifat Partai Demokrat. Partai Demokrat yang mengusung Anita Jacoba Gah pun mengikuti politisi tersebut. Anita mengaku tidak mendukung pandangan Presiden Prabowo Subianto.

“Terima kasih informasinya sob, kami akan follow (Anita Jacoba Gah),” kisah resmi TikTok Partai Demokrat menjawab pertanyaan warganet.

“Demokrat bersama Presiden Prabowo mendukung kebangkitan sepak bola Indonesia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *