VIVA – Akun Twitter dengan nama pengguna ‘cagubnyinyir2’ memposting video pidato Pangeran Charles pada KTT G20 di Roma, Italia pada 30-31 Oktober 2021. Laporan tersebut juga disertakan dalam informasi yang diposting. Isi pidatonya adalah memuji Charles Jokowi atas prestasinya dalam menyelamatkan alam
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan cuplikan presentasi lengkap Charles. Klip video yang tersemat dalam artikel tersebut sesuai dengan detik 3:09-3:34 dari pidato lengkapnya, Pidato Pangeran Charles di KTT G20: ‘Masa Depan Kemanusiaan Dipertaruhkan’ 31 Oktober 2021 Diunggah ke saluran YouTube “The Royal Family Channel” .
Dalam pidatonya, Charles mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Italia Mario Draghi atas upayanya membawa perubahan iklim ke dunia melalui G-20 sebagai Presiden G-20 pada tahun 2021. Setelah Indonesia menjadi ketua G-20, Jokowi berharap dapat melanjutkan upaya pendahulunya.
Dalam acara tersebut, Charles menyampaikan hal berikut: “Oleh karena itu, Perdana Menteri, terima kasih telah menerima dan menyampaikan kebenaran-kebenaran penting. Penting untuk memberi mereka tempat di meja itu sehingga kerja sama dapat menyelesaikan masalah iklim. Jadi saya berharap Presiden Widodo dapat semoga beruntung dalam sebulan.” Tolong.”
Pengumuman tersebut disampaikan dengan mengatakan, “Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih kepada Perdana Menteri yang telah melakukan upaya untuk membawa situasi saat ini ke tingkat internasional. Tolong beri kami tempat untuk membahas perubahan iklim pada pertemuan penting ini sehingga dunia dapat bekerja sama untuk mengatasinya. Saya ingin menyampaikan doa dan harapan saya kepada Presiden Widodo untuk melanjutkan upaya pendahulunya dalam beberapa bulan mendatang.”
Oleh karena itu, artikel yang diposting di Twitter dengan nama pengguna “cagubnyinyir2” dapat digolongkan sebagai konten menyesatkan.
Sebenarnya, Pangeran Charles tidak memuji Presiden Jokowi atas upayanya menyelamatkan alam, namun menyampaikan harapannya dengan mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Italia Mario Draghi atas upayanya membawa perubahan iklim menjadi perhatian dunia melalui G-20. Setelah Indonesia mengambil alih pemerintahan G-20, Jokowi melanjutkan upaya pendahulunya
