Cek Fakta: PDIP Usul Penutupan Pesantren di Seluruh Indonesia

Titik Kumpul – Beredar postingan yang memperlihatkan tangkapan layar artikel berita berjudul “PDIP Sarankan Pemerintah Tutup Pesantren di Seluruh Indonesia”. Tangkapan layar ini juga memperlihatkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen Hasto Kristiyanto.

HASIL VERIFIKASI DATA

Namun setelah ditelusuri kebenaran informasi tersebut, dapat dikatakan bahwa itu adalah informasi palsu. Padahal, kabar tersebut merupakan hoax lama yang beredar untuk ketiga kalinya sejak tahun 2018.

Mengutip artikel cek fakta dari Turnbackhoax.id, tangkapan layar yang beredar diambil dari artikel hoax yang diunggah AndebaNews. Disebut artikel hoaks karena narasi dalam artikel tersebut sama sekali tidak mencerminkan atau menyebut apapun mengenai usulan PDIP untuk menutup pesantren di seluruh Indonesia.

Artikel AndebaNews ini dihapus oleh pihak penyedia layanan setelah ramai diperbincangkan masyarakat. Artikel ini hanya mereproduksi artikel dari Suaranasional.com dengan judul “Nabi Ulama Tak Lihat Akhirat, Megawati Lecehkan Islam”.

DPC PDIP Kabupaten Barito Selatan (Barsel) pernah melaporkan kejadian serupa ke Polres Barito Selatan Kalimantan Tengah. Mereka menilai narasi tersebut murni berita palsu, hoax.

Ketua DPC PDIP Sulsel Farid Yusran membenarkan langsung pemberitaan tokoh-tokoh yang disebar ke DPP PDIP. Namun tokoh nasional tersebut membantah dan tidak pernah melontarkan pernyataan seperti itu, kata Ketua BBHA DPC PDIP Barsel Ashadi Jaya, seperti dilansir Kbirayanews.com, Selasa. , 5 Februari 2019.

RINGKASAN

Dapat disimpulkan bahwa usulan PDIP untuk menutup pesantren di Indonesia merupakan informasi bohong dengan kategori konten menyesatkan.

Berita ini adalah hoax lama yang kembali beredar. Faktanya, gambar tersebut merupakan tangkapan layar artikel hoaks bertajuk “PDIP Usulkan Penutupan Seluruh Pondok Pesantren Se-Indonesia”.

REFERENSI

Https://cekfakt.com/focus/7763

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *