Fakta Titik Kumpul – Akun Twitter Vermilia (@Vermilo1) mengunggah tangkapan layar dua artikel CNN dan Kompas.com, disertai cerita: “Maret herd immunity, Juni virusnya sudah diperbarui, sepintar apa pun virusnya, tetap saja mustahil untuk bermutasi sejauh itu, kecuali… ia sengaja dikembangkan dan diperbaiki oleh seseorang, yang merupakan satu-satunya alasan masuk akal mengapa virus baru tetap ada.
Kedua gambar yang diunggah tidak ada hubungannya dengan narasi yang disampaikan. Berdasarkan artikel yang diunggah CNN Indonesia yang mengulas “Mengapa varian dan subvarian baru virus Corona terus bermunculan?”, dokter dari Rumah Sakit Penyakit Menular (RSPI) Sulianti Saroso Adria Rusli mengatakan, varian tersebut muncul karena sifatnya. virus memiliki keinginan untuk bertahan hidup.
Virus berusaha beradaptasi dengan lingkungan, terutama manusia sebagai inangnya. Laporan artikel merdeka.com lainnya berjudul “Cek Fakta: Tidak Benar Covid-19 Sengaja Diciptakan Agar Masyarakat Mau Divaksin” yang tayang pada 5 Maret 2021 menyebutkan tidak ada buktinya. itu Korona. Virus diciptakan, atau sengaja disebarkan, sebagai tipuan yang mengarah pada meluasnya vaksinasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, pernyataan bahwa virus penyebab COVID-19 tidak mengalami mutasi kecuali sengaja dikembangkan dan diperbaiki oleh seseorang adalah narasi yang salah. Virus COVID-19 dapat bermutasi untuk bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya, terutama manusia sebagai inangnya. Tidak ada bukti valid bahwa COVID-19 sengaja dibuat atau disebarkan.
Konten yang menyesatkan. Virus penyebab COVID-19 dapat bermutasi untuk bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya, terutama manusia sebagai inangnya. Tidak ada bukti valid bahwa virus COVID-19 sengaja dibuat atau disebarkan.
Sumber: https://cekfakt.com/focus/11187