Celine Dion Ungkap Tantangan Bernyanyi dengan Stiff Person Syndrome: Seperti Ada yang Mencekikmu

VIVA Showbiz – Penyanyi legendaris Kanada Celine Dion baru-baru ini buka-bukaan tentang tantangan kesehatannya dan betapa parahnya sindrom pria memengaruhi kemampuan menyanyinya. Celine Dion berbicara terbuka dalam wawancara TV untuk pertama kalinya sejak mengungkapkan kondisinya pada tahun 2022.

Dalam wawancara khusus dengan Hoda Kotb, Celine Dion buka-bukaan soal kondisinya dan bagaimana rasanya bernyanyi. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya. 

“Saya merasa ada yang mencekik saya,” ujarnya hari ini, 10 Juni 2024. 

“Rasanya ada sesuatu yang menekan laring atau faring sehingga sulit menyanyikan nada tinggi atau rendah,” imbuhnya. 

Penyanyi tersebut juga mengungkapkan bahwa suaranya tiba-tiba menjadi mengejang, sehingga sulit untuk mengontrol suaranya.

Pada Desember 2022, Celine Dion untuk pertama kalinya mengungkapkan bahwa dirinya menderita sindrom orang kaku, kelainan neurologis langka yang menyebabkan tubuh dan kaki kaku serta kejang otot yang hebat. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, kondisi ini tidak hanya menyebabkan kejang otot yang parah, tetapi juga kejang yang parah.

Celine mengatakan dia pertama kali mengalami gejala pada tahun 2008 saat sedang tur. Saat itu, ia mengaku kesulitan mengontrol suaranya. 

“Saya segera mulai mengalami kesulitan mengendalikan suara saya,” katanya. 

Awalnya, dia merasa tenggorokannya kaku dan mengira itu hanya masalah sementara. Namun, seiring berjalannya waktu, kejang dan kekakuan otot menyebar ke lengan dan kakinya dan menjadi masalah serius yang berdampak negatif pada aktivitas sehari-harinya.

“Bisa di perut, tulang belakang, tulang rusuk,” imbuhnya. 

“Saya suka memasak karena terkadang kaki saya berada pada posisi tertentu saat memasak dan tangan saya terasa kram.”

Hal terburuk yang pernah dialaminya adalah ketika Celine mengatakan tulang rusuknya patah akibat kejang otot yang parah.

Karena keadaan ini, Celine terpaksa membatalkan residensinya di Las Vegas tahun 2021 dan Tur Dunia Keberanian baru-baru ini. Dalam sebuah wawancara dengan Vogue France pada bulan April, dia mengungkapkan bahwa dia menjalani terapi lima hari seminggu untuk mengobati sindrom pria parah, yang melibatkan jari kaki, lutut, dan suaranya. Namun, ia masih belum mengetahui apakah ia bisa kembali ke panggung.

“Saya tidak bisa menjawabnya,” katanya. 

“Selama empat tahun terakhir saya mengatakan pada diri sendiri bahwa saya siap untuk kembali, namun ternyata tidak. Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti kapan saya bisa tampil lagi.”

Dia juga memberikan wawasan tentang hidupnya dengan Tough Man Syndrome dalam film dokumenter I Am: Celine Dion, yang tayang perdana pada 25 Juni di Amazon Prime Video. Film ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang perjuangannya melawan kondisi tersebut dan upayanya untuk terus berkarya di dunia musik meskipun ada tantangan kesehatan yang serius.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *