JAKARTA – Hampir setahun masyarakat Indonesia mendorong penyerangan terhadap beberapa kelompok yang diyakini mendukung atau bekerja sama dengan Otoritas Palestina. Hal ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap warga Jalur Gaza yang masih menderita akibat kekejaman Israel.
Tidak dapat dipungkiri peristiwa mogok kerja ini berdampak pada beberapa perusahaan, menurunkan angka penjualan dan menimbulkan kerugian. Namun di atas semua itu, masyarakat Indonesia terlibat di dalam perusahaan baik sebagai karyawan maupun rekanan yang menyediakan barang kepada perusahaan. Scroll untuk selengkapnya, yuk!
“Saya kira dampaknya paling besar ke peserta kami. Di sini di Indonesia, saya satu-satunya orang asing, saya hanya orang asing, jadi 6.000 lainnya adalah orang Indonesia dan tekanannya datang berbeda-beda. Apakah Anda bekerja di perusahaan Zion ini? komunitas sekolah, pelanggan, teman-teman, jadi menarik sekali,” jelas Chief Executive PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks Indonesia), Anthony Mc Evoy, saat itu. bertemu di kawasan PIK 2, Jakarta, Jumat 17 Mei 2024.
Saat masyarakat Indonesia melakukan aksi mogok kerja terhadap perusahaan kopi ternama ini, banyak pihak yang kalah, termasuk para petani kopi di beberapa daerah. Namun, bagi Anthony, rasa kehilangan tersebut tidak sebanding dengan kesedihan yang dirasakan warga Jalur Gaza. Oleh karena itu, pihaknya telah memberikan bantuan senilai Rp5 miliar kepada masyarakat di Palestina yang menjadi korban kekerasan.
“Nomor satu bagi saya adalah rekan-rekan saya yang semuanya orang Indonesia. Pedagang, saudagar, petani yang menghidupi kami dengan kopi, semuanya dari Indonesia. Makanya kami bersama-sama memberikan kontribusi yang istimewa,” jelasnya.
Terkait aksi perlawanan yang terus ramai dibicarakan, Anthony mengaku tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian, sebab setiap orang punya pemikiran dan pendapatnya masing-masing. Namun, baginya yang terpenting adalah menjaga kualitas produk, pelayanan, dan menyediakan lingkungan yang baik bagi pelanggan yang datang untuk membeli makanan atau minuman di tokonya.
Selain itu, pihaknya juga membantu meningkatkan ekspor kopi Indonesia. Dengan begitu, kepercayaan di kalangan masyarakat Indonesia akan terbangun kembali.
“Di komunitas yang kami layani, kami akan terus berusaha mempromosikan Indonesia secara global. Saat kita mengekspor kopi ke seluruh dunia dan memberi tahu orang-orang betapa indahnya Indonesia. Supaya kita bisa menjadi kekuatan kebaikan di masyarakat kita dan kita bisa berusaha melihat diri kita sendiri untuk meningkatkan karakter kita. Tapi pada akhirnya masyarakat harus mengambil keputusan sendiri,” tutupnya.