Cerita Pilu Masa Lalu Mimi Peri: Bapak Meninggal di Gubuk hingga Tak Ada yang Bacakan Yasinan

Titik Kumpul Showbiz – Pembuat konten Mimi Peri yang selalu menunjukkan selera humornya dan selalu tertawa, sepertinya pernah mengalami banyak kesedihan di masa lalu dalam menjalani hidupnya, yang mungkin masih belum diketahui banyak orang.

Belum lama ini, biografi pria bernama Ahmad Jaelani sukses di dunia maya. Di balik wajah bahagia Mimi Peri yang mengaku berasal dari keluarga tidak punya apa-apa, ada fakta yang mengejutkan.

Mimi Peri, salah satu penyiar ternama di Indonesia, Feni Rose, mengundangnya menjadi bintang tamu di channel YouTube-nya, buka-bukaan tentang masa lalunya yang memilukan, apalagi saat ia berkata untuk keluarganya.

Pria kelahiran 1988 ini mengungkap penyakit ayahnya yang sangat ia sayangi.

“Jadi kalau bapak sayang sama saya, bapak sakit, kena stroke, ada yang memanfaatkan, begitulah. Jadi bapak saya kepanasan sampai kencingnya mati,” kata Mimi Peri sambil berlinang air mata. kepada Feni.

Pembuat konten yang wajahnya disebut-sebut mirip dengan mendiang Olga Syahputra ini mengatakan, ayahnya tidak meninggalkan apa pun kepada istri dan anak-anaknya saat meninggal.

“Ayah tidak meninggalkan apa-apa, jadi anak-anak tampak lapar, mencari makan sendiri. Kadang-kadang aku marah, kenapa kamu tidak meninggalkan apa pun, ibu yang malang, dia – mencari sesuatu untuk dimakan.” Mimi Peri menjelaskan.

Selain itu, Mimi Peri mengungkap momen memilukan satu hari setelah kematian ayahnya. tidak ada yang datang membacakan yasin untuk almarhum. Salah satu alasannya adalah saudara-saudaranya jauh.

“Biasa saja kalau ada yang meninggal, tidak ada siapa-siapa. Aku masih ingat saat aku di rumah ayahku hari itu, sepi sekali, sepi sekali, hujan deras, tidak ada siapa-siapa di sana.” menjelaskan. .

Hal lain yang membuat Mimi Peri sedih adalah ia diduga menderita penyakit ayahnya.  Bahkan, katanya, air kencing orang yang meninggal saat itu bisa menyebabkan matinya rumput hijau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *