Titik Kumpul, Jakarta – PT Cherry Sales Indonesia semakin agresif meningkatkan produksi lokal dengan harapan bisa mencapai target 1.000 unit per bulan pada tahun 2025.
Dalam waktu dekat, pabrikan asal Tiongkok itu bersiap memproduksi dan merakit mobil tersebut di pabrik mitranya di Handel, Indonesia. Selain itu, perseroan juga mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik sendiri yang menyasar pasar domestik dan ekspor.
Chery akan mulai meningkatkan produksinya pada September 2023, dan target awalnya adalah mengirimkan 300 unit Tiggo 8 ke pelanggan pada bulan Oktober, kata Zeng Shuo, wakil presiden eksekutif penjualan Chery di Indonesia.
“Produksi akan dimulai akhir September. Oleh karena itu, banyak pelanggan yang akan menerima produknya terlebih dahulu,” ujarnya dikutip Titik Kumpul Otomotif pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Chery tidak hanya fokus pada kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE), tetapi juga mempersiapkan kendaraan hybrid plug-in (PHEV) dan kendaraan listrik murni (BEV) untuk diluncurkan pada awal tahun 2025.
“Cherry sudah memiliki platform PHEV generasi ketiga. Kami berencana menguji platform kemudi kanan pada tahun 2025, tapi itu juga tergantung kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Cherry mengharapkan produksi lokal yang kuat dapat mendukung ekspor ke beberapa negara, termasuk Vietnam dan Filipina. Mr Zeng juga optimistis produksi bisa mencapai ribuan unit per bulan dalam beberapa tahun ke depan seiring permintaan yang terus meningkat.
Tahun ini, kemungkinan akan melampaui 1.000 dalam sebulan, katanya.