Karawang – PT Cheri Sales Indonesia (CSI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung proses elektrifikasi tanah air. Menyusul peluncuran mobil listrik Omoda E5, pabrikan asal Tiongkok tersebut akan mempromosikan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di setiap dilernya.
Meski demikian, CSI mengakui pengenalan perlengkapan EV di diler ini akan dilakukan secara bertahap. Hal tersebut diungkapkan Setia Hariadi selaku Head of Sales dan Networks PT CSI.
“Kami memang tidak terlalu memaksakan diler untuk memberikan opsi pengisian daya pada kendaraan listrik atau EV. Bisa dilakukan secara bertahap karena kami ingat diler juga harus mempertimbangkan pasar,” ujarnya seperti dikutip VIVA Otomotif. Di Karawang beberapa waktu lalu.
Ia melihat pasar mobil listrik belum besar sehingga diler perlu beradaptasi dengan target pasar di wilayahnya.
“Saat ini kami melihat pasar battery electric vehicle (BEV) masih belum besar. “Kalau kita didorong menyediakan pengisian kendaraan listrik, dikhawatirkan mubazir,” ujarnya.
“Jadi (kendaraan listrik) bisa dibangun secara bertahap,” tambah Sethi.
Selain itu, Setia mengungkapkan, Cheri saat ini terus bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membangun stasiun pengisian daya atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Hal ini kami lakukan agar ekosistem ramah lingkungan ini tidak hanya kendaraannya saja, tapi juga infrastruktur pendukungnya,” jelas Sethi.
Lanjutnya, “Dengan adanya rencana kerjasama dengan PLN dalam pembangunan SPKLU, kedepannya kami dapat kembali bekerjasama dengan merek lain untuk memperluas kapasitas pengisian mobil listrik di wilayah tertentu.”
Sebagai tambahan informasi, mobil listrik Chery Omoda E5 saat ini sudah dipesan 1000 konsumen dengan harga Rp 498 juta OTR DKI Jakarta.
