Cinta Banget Sama Anak, Chiki Fawzi Ungkap Jasa Marissa Haque Sebelum Meninggal Dunia

Jakarta, Titik Kumpul – Chiki Fawzi fokus melebarkan sayapnya di dunia fashion Tanah Air. Sebagai seseorang yang memiliki kemampuan dasar desain, Chiki mendapatkan kepercayaan diri yang besar untuk menciptakan desain pakaian yang menarik.

Rasa percaya diri itu tak luput dari dorongan sang ibu, Marissa Haque. Ibu selalu mendukung dan mengagumi kreativitas putranya.

Bahkan di peringatan 40 tahun meninggalnya Marissa Haque, Chiki Fawzi berencana membuat buku karya Yaasin sendiri. Mari kita lanjutkan artikel selengkapnya di bawah ini.

“Alasan aku membuat Chikigo karena ibuku. Dia sangat menyukai gambarku. Bahkan, aku sedang membuat (buku) Yaosin untuk ibuku. Aku ingin membuat ilustrasi khusus di bagian depan. Aku di hari ke 40, aku sangat menyayangi ibuku,” kata Chiki Fawzi saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2024.

Chiki Fawzi sangat vokal mendukung kemerdekaan Palestina dalam segala hal. Gambar yang dihasilkan ia terapkan pada pakaian dan topi, yang dengan bangga ditampilkannya di beberapa peragaan busana.

Diketahui, Marissa Huck yang meninggal dunia pertama kali menguji hasil karyanya tersebut.

Istri Ikang Fauzi juga sangat gemar membawa produk-produk usaha kecil dan kecil serta bangga membawanya untuk anak-anaknya kemanapun.

“Setiap mamaku memakai masker Ampel, dia selalu memakainya di kampus, dan mamaku sangat memberi,” kata Chiki Fauzi.

“Karena aku tahu ibuku sangat berbakti, setiap kali aku keluar kota menemui teman-teman akademisku, aku selalu memberikan Chikigo, produkku, sehingga Chikigo digunakan oleh guru-guru ibuku dan rekan-rekanku di seluruh dunia kampus,” lanjutnya. .

Tak lama sebelum kematian Marissa, Hake Cheeky pun membuatkan gelang khusus untuknya.

Sayangnya, sebelum topengnya selesai dibuat, Marisa Haque meninggal dunia di hadapan Yang Maha Kuasa.

Untungnya, banyak koleksi sebelumnya yang dipromosikan mati, sehingga Chikki Fauzi mendapat pengaruh khusus.

“Ketika ibu saya pergi, semuanya berakhir karena ibu saya akhirnya menyerahkan masker yang saya buat sebagai sumbangan ke RS Indonesia di Gaza,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *