Cinta Kuya Bongkar Rahasia Cuan dari Sampah di Amerika

Amerika, Titik Kumpul – Putri sulung Ua Kua dan Astrid Astrid saat ini sedang belajar film di Pasadena City College di Los Angeles, California. Berbeda dengan kebanyakan anak artis yang hidup mewah, Cinta Cua menjalani kehidupan sederhana di luar.

Cinta Cua menjadi wanita mandiri. Ia tidak bergantung pada penghasilan bulanan orang tuanya dan lebih memilih mencari nafkah sendiri. Mulai dari bekerja paruh waktu hingga membuka warung tegal (warteg) yang menjual beragam makanan khas Indonesia. 

Cinta Kua dan kesederhanaannya mendapat pujian dari netizen Tanah Air. Karena tak mau percaya pada orangtuanya, perempuan berusia 20 tahun ini bahkan tak mau memberikan senjata tercanggih kepada ayahnya.

Wu mengaku khawatir dengan kondisi ponsel Sinter. Layar iPhone 11 Pro Cinta terlihat retak dan tergores, sehingga ayah dua anak ini mengambil langkah untuk membelikannya iPhone 15 terbaru. 

“Enggak, kenapa masih dipakai orang? Masih berfungsi, bisa dipakai”, jawab Cinta singkat.

Tak tahu malu, Cinta Cua kerap berbagi waktu dengan sang adik di AS Mengetahui hal tersebut, Denise Charista langsung menunjuk Cinta Kua, dan menanyakan penghasilan yang didapatnya dari Mulung.

“Jika kamu malas, berapa banyak uang yang akan kamu ambil?”

“Tergantung, kalau murah dapat barang gratis. Jadi kalau bagus, jual saja,” jawab Cinta.

Cinta Cua menjelaskan, biasanya ada dua jenis sampah yang mereka hasilkan, yaitu sampah buangan dan sampah produk elektronik yang biasanya hanya disimpan di depan rumah. Dalam kebanyakan kasus, Cinta akan menjual kembali produk elektronik tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

“Apakah mungkin untuk mengambil barang-barang yang tertinggal di depan rumah?”

“Iya, bisa,” jawab Cinta blak-blakan.

Cinta pun mengambil kamera dan iPhone dari tempat sampah. Dengan nada humor, Denise Charista langsung kaget mendengar Cinta menyebut warga AS adalah orang kaya sehingga mudah membuang barang mewah. 

Cinta menemukan barang elektronik kelas atas di rumahnya di Beverly Hills, sebuah lingkungan elit di Los Angeles. Daerah ini adalah rumah bagi banyak bintang film Amerika dan Hollywood yang kaya. 

“Total kamera buatanku aku jual sekitar $500, tapi itu saja (uang lainnya),” tambah Cinta.

“Lumayan, aku maunya sepuluh juta ya? Baguslah. Kita baru pindah dan sibuk semua,” kata Dennis. 

Memungut sampah di Amerika juga menghasilkan keuntungan yang besar. Tak jarang, teman-teman Ua Kua memberikan sampah-sampah yang digunakan Sinta secara cuma-cuma agar ia tidak perlu mencari sampah itu lagi. Cinta pun senang menerima sampah tersebut. 

“Oh, sahabat Papi juga dukung, Cinta Mulung. Iya, aku juga dukung kalau Mulung dapat lima ratus dolar sekali,” pungkas Dennis Charista. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *