Jakarta, 12 April 2024 – Hari Raya Idul Fitri 2024 telah berakhir, menandai kembalinya para pelaku perjalanan luar negeri untuk kembali beraktivitas dan bekerja.
Polri, lembaga yang bertanggung jawab atas kelancaran arus lalu lintas, mengusulkan serangkaian tindakan teknis dan restriktif untuk mengatasi lonjakan arus balik pada Idul Fitri 2024.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lalu lintas mundur ditandai dengan kepadatan kendaraan yang sangat tinggi.
Kali ini, polisi negara bagian bertindak lebih cepat dan lebih siap. Sejumlah teknologi dan pembatasan lalu lintas diterapkan di berbagai lokasi strategis, terutama di jalur-jalur utama yang diperkirakan akan digunakan oleh para komuter.
Kepala Badan Lalu Lintas Polri Irjen Pol An Suhanan mengatakan, salah satu rencana pokok yang diterapkan adalah satu arah, yang berarti pengoperasian satu arah pada ruas jalan tertentu. Ketika satu arah selesai maka akan terjadi arus balik.
“Kami akan melakukan perbaikan lalu lintas pada arus balik, yakni satu arah dari Kalikonkong sepanjang 414 kilometer, menuju Jakarta-Cikampek sepanjang 72 kilometer.” , Titik Kumpul Otomotif dikutip dari situs Korlantas Polri .
Selain arus satu arah dan mundur, Polri juga memberlakukan ganjil ganda di Tol Jakarta-Cikampek, mulai dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga KM 0. Pembatasan ini dilakukan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melintas dan mengoptimalkan arus lalu lintas.
“Pembatasan komoditas akan terus kami terapkan hingga tanggal 16, kemudian ketika lalu lintas kembali normal, angka ganjil dan ganjil juga akan diberlakukan,” ujarnya.
Upaya Polri demi kelancaran menyambut Idul Fitri 2024 tidak berhenti sampai disitu. Berbagai add-on seperti truk derek dan ambulans juga tersedia untuk memprediksi kemungkinan kerusakan kendaraan atau kecelakaan di jalan raya.
Ada juga peningkatan jumlah orang di darat yang memastikan arus lalu lintas dan membantu penumpang dalam kesulitan.
“Nanti kita akan berikan reflektor, baik dari arah aliran balik maupun dari arah yang seharusnya dilalui. Kalau kemarin hanya ada satu, nanti saya kasih dua. Untuk jarak cone-to-cone kalau Kemarin Tadinya 30 meter, sekarang 10 meter dan tutup setiap 2,5 meter,” ujarnya.
“Kami juga akan menyiapkan safety car antara kilometer 72 hingga 47 yang akan menjaga kecepatan tertinggi hanya 60 kilometer per jam melawan arus udara,” imbuhnya.