Cuma Ingat Kata "Alhamdulillah", Ini Kisah Mualaf Seorang Pria Pasca Operasi Otak

VIVA – Kisah masuk Islamnya pria bernama Trey membuat hati banyak orang tersentuh. Baru saja menyelesaikan operasi otak, Trey menemukan perubahan besar dalam hidupnya yang akhirnya membawanya masuk Islam. Kisahnya, yang penuh dengan kesaksian luar biasa tentang mukjizat iman dan ketekunan, telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

Trey mengalami perjalanan yang mengubah hidup November lalu ketika dia menjalani operasi otak yang rumit. Operasi tersebut memberikan dampak transformatif pada dirinya. Trey kehilangan kemampuan berbicara dan semua kata-katanya lenyap. 

Namun dalam kesunyian yang menindasnya, ada sebuah kata yang terpancar di hatinya, dan ia mampu mengucapkan “Alhamdulillah” yang merupakan puji syukur kepada Allah. 

“Saya menjalani operasi otak November lalu. Saya tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun setelah operasi. Tapi satu-satunya kata yang saya ingat adalah ‘Alhamdulillah’,” kata Trey pada Jumat, 5 April 2024 seperti dikutip Duta Ayatuna YouTube. 

Meskipun dia tidak bisa berkata apa-apa lagi, Trey bisa merasakan kedalaman makna di balik kata tersebut. Nampaknya nikmat surga melingkupinya dan menguatkan keyakinannya terhadap kebenaran Islam.

Keyakinannya yang tak tergoyahkan, Trey menemukan kenyamanan dalam ketenangannya melalui kisah pertobatannya. Meski dia diam, rasa percaya dirinya terpancar. Ia percaya bahwa Tuhan telah memberinya bukti yang jelas tentang jalan yang akan diambilnya.

Setelah kejadian ini, keyakinannya terhadap kebenaran Islam tidak pernah berubah. Trey kemudian memberikan kesaksian yang dipimpin oleh seorang pria dari komunitas One True Message Foundation. Lambat laun, Trey digiring membaca syahadat untuk masuk Islam dan menjadi seorang Muslim. Komentar warganet

Reaksi warganet terhadap kisah perpindahan agama Trey mencerminkan betapa dalamnya kisah tersebut menyentuh hati banyak orang. Mereka berbagi kegembiraan dan emosi dari pengalaman spiritual Trey:

“Bersyukurlah hai jiwa yang terharu atas bimbinganNYA…”

“Suhanallah, Laa Ilahullah, Allahu Akbar, aku senang mendengarnya, tapi aku juga menangis karena bahagia, MasyaAllah.”

“Bila perkataan disertai dengan tekad dan kegigihan = seorang muslim sejati.”

“Allahummasolli ala Sayyidina Muhammad dan ala Ali Sayyidina Muhammad. Semoga Istigoma sampai ajal tiba. Mari kita sekeluarga muslim menerima syafaat Nabi besar kita Muhammad SAW.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *