Titik Kumpul – Pemerintah mencari cara untuk mendongkrak industri otomotif, salah satunya adalah minat konsumen untuk membeli mobil baru yang akhir-akhir ini penjualannya terus menurun, terutama pada tahun ini. Ditambah lagi PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 12 persen akan diterapkan pada tahun depan sehingga sejumlah insentif akan kembali diberlakukan pada tahun 2025, meski hanya berlaku untuk kendaraan ramah lingkungan.
Jika dulu negara hanya memberikan insentif berupa PPnBM (pajak penjualan barang mewah) yang ditanggung pemerintah untuk mobil listrik baterai murni, kini mobil hybrid juga diberikan keringanan, namun berupa potongan PPnBM. Setelah melalui proses yang panjang, muncul pro dan kontra soal teknologi hybrid, akhirnya pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan mobil hybrid layak mendapat insentif. PPnBM yang diadakan pemerintah untuk kendaraan baterai atau kendaraan listrik masih berjalan, dan baru-baru ini pemerintah memberikan diskon 3 persen untuk kendaraan bermotor hybrid, kata Airlangga Hartarto, Senin, 16 Desember 2024. Keringanan ini menyatakan bahwa harga mobil hybrid di masa depan lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya. Ingat kebijakan sebelumnya yang mengenakan pajak tangguhan berdasarkan nilai emisi atau gas buang. Sejumlah pabrikan tentu bisa bernapas lega setelah keputusan tersebut diumumkan, salah satunya PT Honda Prospect Motor (HPM). Meski produsen mobil berlogo H itu hanya punya satu model, mereka menyambut baik. Berbeda dengan Toyota atau Hyundai yang sudah memiliki beberapa model di segmen hybrid, Honda saat ini hanya fokus pada New Honda CR-V e:HEV (Hybrid Electric Vehicle). “Kami mengapresiasi kebijakan stimulus yang diberikan pemerintah karena secara keseluruhan dapat membantu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Direktur Penjualan dan Pemasaran serta Purna Jual PT HPM, Yusak Billy, kepada Titik Kumpul Otomotif, Senin. 16 Desember 2024. “Dan khusus bagi industri otomotif, khususnya kebijakan insentif mobil hybrid, kami akan menerapkan regulasi turunannya dan dampaknya terhadap pasar,” lanjutnya. Adanya insentif mobil hybrid tentu menjadi angin segar. angin segar bagi Honda, karena mereka sudah berencana menjual model keduanya, Honda Step WGN e, tahun depan: HEV yang dirilis Juli 2024 di Indonesia.