Paris, Titik Kumpul – Pebulu tangkis putri Spanyol Carolina Marin mengungkapkan kesedihannya karena kehilangan medali di Olimpiade Paris 2024 karena cedera.
Carolina Marin mengalami cedera lutut saat pertandingan semifinal Olimpiade melawan petenis China He Bingjiao pada Minggu, 4 Agustus 2024. Cedera memaksanya mengundurkan diri dari turnamen.
Keputusan tersebut menempatkan Le Bingjiao di final melawan An Se-Yung dari Korea Selatan, sementara Gregoria Mariska Tonjung dari Indonesia meraih perunggu.
“Momen yang sulit dalam hidupku. Mungkin hidup kita bisa berbeda dalam situasi yang tidak kita inginkan, kepedulian kita harus menyikapinya dengan cara yang baik,” tulis Marin di laman Instagram pribadinya, Rabu, 7 Agustus 2024 siang.
Ia juga menyoroti aksi He Bingjiao saat naik podium. Atlet Tiongkok itu terlihat memegang pin bergambar bendera Spanyol di tangannya untuk mendukung Marin.
“Saya ingin memilih satu orang, saya mendorong He Bingjiao untuk melakukan yang terbaik di final. Tapi momen di podium adalah salah satu isyarat terindah yang mereka berikan kepada saya dan saya bersyukur,” tambahnya.
Menurut Marin, dalam dunia olahraga, usaha dan kerja keras memang bisa membawa seseorang ke performa terbaiknya. Namun, hal ini tidak selalu terjadi.
Meski demikian, pebulutangkis kelahiran Huelva itu bertekad untuk pulih dari cederanya dan terus mengejar mimpinya.
“Tidak peduli apa yang terjadi, hidup terus berjalan dan saya akan terus mengejar impian saya,” katanya.
Sumber: Instagram/Carolinamarin
Berdasarkan laporan BWF, Marin mengalami cedera ACL pada lutut kanannya, dan cedera tersebut bukan kali pertama dialaminya.
Cedera serupa dialami Marin saat berlaga di Final Indonesia Masters 2019 dan Olimpiade Tokyo 2020 (2021).