MEDAN – Seekor harimau sumatera bernama Bintang Sorik mati pada Selasa, 13 Februari 2024 di Kebun Binatang Medan. Artinya 5 ekor harimau mati di kebun binatang dalam 3 bulan.
Kematian hewan langka ini terungkap melalui video yang diunggah di akun Instagram @wildlifewhisperersumatra.
FYI, harimau pertama yang mati di Medan Zoo adalah harimau sumatera bernama Erha pada November 2023. Pada awal Desember 2023, Janice, seekor harimau Bengal bernama Avatar, menyusul.
Kemudian Harimau Sumatera bernama Nurhalija mati pada 31 Desember 2023 dan harimau keempat bernama Wesa mati pada 22 Januari 2024.
Setelah 5 ekor harimau dipastikan mati di Kebun Binatang Medan dalam kurun waktu 3 bulan, Wali Kota Medan Bobby Nasution meyakini hal tersebut disebabkan karena usia hewan tersebut sudah terlalu tua.
Bobby mengaku bertemu dengan Rahmad Shah, Ketua Asosiasi Kebun Binatang Indonesia. Rahmad dalam pertemuan tersebut mengatakan, usia merupakan salah satu penyebab kematian hewan.
Oleh karena itu, Bobby mengaku tak mau mencari tahu tanggung jawab atas matinya lima ekor harimau di Medan Zoo dalam waktu 3 bulan.
“Saya tidak mau menyalahkan. Tapi, jangan merasa salah. Kita harus cari tahu apa kenyataannya. Semua aspek perlu diklarifikasi manajemen dan lain-lain,” kata Bobby kepada wartawan.
“Kenapa harimaunya tidak bisa mati? Kita harus menginformasikan kepada masyarakat. Jangan benar dan menyalahkan masyarakat,” ujarnya.
Sumber: Titik Kumpul.co.id/BS Putra
Bobby yakin, saat ini hanya ada satu masalah yang dihadapi Kebun Binatang Medan, yaitu tidak ada satu pun hewan yang memiliki ahli waris. Menurut dia, permasalahan kebun binatang perlu diselesaikan secara komprehensif.
“Kami ingin menarik investor, tapi kami juga melihat jaraknya ke Medan Zoo seberapa jauh. Jadi akses jalannya kita perbaiki dulu. Jalan di sekitar jalan ini juga sudah kita pelebar,” ujarnya.
Bobby mengaku tak ingin memperbaiki Medan Zoo sebelum memperbaiki pintu masuk lokasi wisata tersebut.