Dalih Pensiunan Polisi Penabrak Mahasiswa UI, Karir Teddy Minahasa hingga Kopassus Pasukan Elite

VIVA ROUND – Selamat pagi Vivanians. Mulai akhir pekan ini, VIVA.co.id akan menghadirkan berbagai berita menarik dan banyak dibaca sepanjang Jumat, 3 Februari 2023. Berita terpopuler masih seputar kejadian yang melibatkan purnawirawan polisi dan mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Kabar pertama mengapa purnawirawan polisi AKBP (Purn) Iko Setia Budi Wahono tak mengantarkan mahasiswa UI Muhammad Hasya Atala ke Rumah Sakit (RS).

Kemudian berita kedua terkait isu tersebut, seperti yang dilakukan AKBP Eko saat bencana di Jagakarsa Selatan.

Lalu kabar ketiga dari kasus narkoba yang menjerat mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasan. Dalam persidangan, Iptu Teddy menyatakan ada pihak yang ingin mundur dari Polri.

Keempat, adanya kabar tanggapan Danjen Kopassus atas peninjauan tersebut yang menyebut Kopassus merupakan elite nomor 3 dunia.

Terakhir, ada kabar yang menjelaskan alasan orang tua bernama Aki Bayu dari Wuwon Erawan ingin mengakhiri hidup putranya. Alasan utamanya adalah mengorbankan anak. Kemudian terungkap ada alasan lain.

Jika Anda melewatkan lima berita terpopuler, Anda dapat membacanya dirangkum di sini:

1. Dugaan seorang pensiunan polisi tidak membawa mahasiswa UI yang tertabrak mobil ke rumah sakit

Purnawirawan Kompol Polri, Ajun Komisaris Besar Polisi (Purn) Eko Setia Budi Wahono menanggapi kliennya yang diduga gagal membawa mahasiswa Universitas Indonesia Mohamed Hasya Atala ke rumah sakit usai kecelakaan tersebut.

Pengacara Eco, Sinturi, mengatakan mobil yang digunakan kliennya tidak memiliki standar kesehatan. Oleh karena itu, jika Hasya dibawa mobil sport Mitsubishi Pajero, kondisi Hasya dikhawatirkan akan semakin parah.

Baca lebih lanjut di sini

2. Bukannya membantu, pensiunan polisi justru melakukannya setelah mahasiswa UI dipukuli

Pengemudi ojek online (Ojol) yang akrab disapa Agus mengatakan, purnawirawan Polri AKBP (Purn) Eko Setia Budi tidak membawa mahasiswa UI Hasya Atallah Syahputra (HAS) ke rumah sakit setelah ditabrak mobilnya.

Eko bercerita, saat itu dirinya hanya bersama Hasya di dalam ambulans. Dialah yang menelepon ambulans, bukan Echo. Padahal, Agus tidak ada di tempat saat kecelakaan terjadi. Tiba pukul 21.20 WIB setelah bertemu seseorang.

Baca lebih lanjut di sini

3. Teddy Minahasa yang Ingin Akhiri Karir di Polri ‘Bau’

Irjen Teddy Minahasa yang didakwa memperdagangkan narkoba hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Kamis, 2 Februari 2023.

Salah satu pengacara Teddy mengaku tak habis pikir Teddy ingin memulai kariernya dengan terlibat dalam pengedaran narkoba.

“Jika kita membahas lembar dakwaan yang disiapkan JPU, maka kebenaran hukum yang disusun berdasarkan catatan penyidikan adalah tidak ditemukan barang bukti narkoba pada terdakwa,” ujarnya.

Baca lebih lanjut di sini

4.  Kopassus adalah kekuatan elit nomor 3 di dunia, begitulah kata Dangen.

Didi Corbusier merupakan seorang YouTuber yang mendapat gelar letnan kolonel, kali ini Dangen Copassus mengundang Mayjen Ivan Setian sebagai bintang tamu istimewa di podcast terbarunya.

Pada menit ke-14 wawancara, Dedi Coppassus menanyakan bagaimana ia bisa menjadi elite nomor 3 dunia.

“Tim elit nomor 3 di dunia? bagaimana? Saya tidak memasukkan Kopassus. Tapi bagaimana caranya? Karena setahu saya, tentara kita tidak banyak. Kalau kita bandingkan Alusista kita dengan negara lain mungkin kita kalah banyak, tapi kita peringkat 3 dunia. Bagaimana Anda menjadi nomor 3 di dunia? tanya DD.

Baca lebih lanjut di sini

5. Selain ‘pengorbanan’, inilah alasan orang tua Wwon membunuh anaknya Bayu.

Nama Wwon Erawan adalah Aki, seorang tersangka pembunuh berantai yang tega membunuh putranya yang berusia 2 tahun, Bayu. Selain menjadi ‘pengorbanan’ demi meraih kesuksesan Wwon, Bayu mengaku risih karena selalu menangis saat berada di rumah.

Diketahui Bayu merupakan keturunan hasil pernikahannya dengan Ai Maimuna. Istrinya meminta Woo untuk mengambil bayinya.

“Pada saat itu aku sedang bersama Ai Maimuna, Maimuna berkata ambillah anakmu. “Iya” jawabku. “Ya, aku ingin membawanya ke rumah kakeknya untuk dikhitan. Sekalipun ini bohong,” kata Wong kepada wartawan, Kamis, 2 Februari 2023.

Baca lebih lanjut di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *