BANDUNG, Titik Kumpul – Kapten Persip Bandung Mark Cloke mengungkapkan perasaannya usai mendapat tambahan larangan bermain dua pertandingan akibat kartu merah saat melawan Persija Jakarta pada September lalu.
Tak hanya dilarang bermain, pemain kelahiran Belanda kelahiran Amsterdam itu juga didenda Rp 10 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Glock mengamini hukuman tambahan yang diberikan kepada komisaris PSSI itu berat. Alasannya gelandang berusia 31 tahun ini harus melewatkan laga melawan Persebaya Surabaya dan Persik Kheddiri.
Namun, Glock tidak bisa berbuat banyak. Maciej Cajos dari Persija tidak berniat melakukan pelanggaran secara sengaja dan harus menerima penalti yang diberikan pada pertandingan tersebut.
“Bagaimana menurut anda? Itu terlalu berat bagi saya, saya ingin mengambil bola, mungkin saya kurang beruntung karena dia memukulnya (Maciej Cajos). Kartu merah boleh saja, tapi terlalu berat untuk tiga pertandingan. Tapi oke Itu kenyataannya, apa yang bisa saya lakukan, saya harus menerimanya,” kata Clack.
Meski demikian, sebagai seorang kapten, Glock tetap menginspirasi rekan satu timnya. Ia yakin Persip Bandung bisa meraih kesuksesan meski tanpa Mark Glock.
“Seperti biasa di sini kami mendukung tim, kami banyak berbicara di latihan dan di ruang ganti. Para pemain bagus, kami yakin tim (tidak akan menderita) dan kami akan menang dengan baik meski tanpa saya,” ujarnya. .
“Saya tentu merasa tidak enak melihat situasi saat ini. Namun, saya harus belajar bahwa momen seperti ini bisa datang kapan saja dalam sepak bola,” tambahnya.