Titik Kumpul Lifestyle – Mencari pekerjaan di era digital tidak hanya sekedar mengirimkan resume dan menunggu wawancara. Saat ini para pencari kerja harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk jejak digitalnya di media sosial
Jejak Digital Berperan Penting dalam Membentuk Persepsi Pengusaha terhadap Kandidat Potensial Scrolling terus ya?
Jejak digital media sosial kini menjadi faktor penting dalam proses perekrutan. Banyak perusahaan meninjau profil media sosial calon karyawan sebagai bagian dari proses evaluasi
Tati Apriliana menekankan kehati-hatian penanganan jejak digital pada webinar “Makin Kakap Digital 2024 Episode 9” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Sorong, Papua Barat. Dia berkata: “Di dunia yang dihadapi Digifriends saat ini, saya masih muda. Saat ini sangat mudah untuk mendapatkan informasi baik untuk diri kita maupun tentang kita Oleh karena itu kita semua harus berhati-hati dengan apa yang kita posting dan sampaikan di media sosial hanya yang baik dan perlu. Karena ada fenomena “ultimate Screenshot” dan apa yang kita posting menjadi jejak digital yang tidak dapat dihapus dan dapat merugikan kita di kemudian hari. “
Lebih lanjut Tati menjelaskan, membangun jejak digital yang baik sejak usia muda sangat penting untuk menumbuhkan pengembangan diri dan jaringan profesional. Di dunia kerja saat ini, pelamar bahkan harus memberikan rincian tentang akun media sosialnya. Oleh karena itu, calon pelamar perlu mengelola dan mempersiapkan jejak digitalnya dengan baik sejak dini
Mencari pekerjaan di era digital memerlukan persiapan matang dan memperhatikan berbagai aspek, termasuk mengelola jejak digital di media sosial. Webinar Greater Digital Capability 2024 memberikan wawasan berharga mengenai pentingnya mempertahankan jejak digital yang positif. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan dan membangun karier yang sukses.
Workshop online “Growing Digital 2024 Episode 9” dilaksanakan di Kabupaten Sorong, Workshop Barat dan diikuti oleh banyak sekolah yang melakukan group tour di aula sekolah. Sekolah-sekolah tersebut antara lain SMA 2 Kota Sorong, SD Negeri 17 Kota Sorong, dan SD Alirsyad Kota Sorong. Seluruh guru dan siswa yang hadir sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh pemateri