MADINA – Musim haji telah tiba dan jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Di tengah kemeriahan dan perayaan tersebut, ada bahaya tersembunyi yang mengintai umat, yakni dehidrasi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Medina, Dr. Carmigiono, pada kegiatan sosialisasi kebiasaan minum oralit di Hotel Arjwan Al Sa’adah, Medina, Kamis, 23 Mei 2024.
Menurut Dr. Karmijono, dehidrasi menjadi salah satu faktor utama pemicu berbagai penyakit kronis pada jemaah haji.
Dehidrasi bisa memperburuk kesehatan jemaah yang sudah mengidap penyakit bawaan sehingga penyakitnya muncul kembali, katanya dikutip dari laman Kementerian Agama, Senin 27 Mei 2024.
Cuaca ekstrem di Arab Saudi, dengan suhu mencapai 35-40 derajat Celcius bahkan diperkirakan mendekati 50 derajat Celcius pada puncak musim haji, semakin memperparah risiko dehidrasi.
Oleh karena itu, Dr. Carmigiono menghimbau kepada jamaah haji dan seluruh petugas haji untuk meminum oralit minimal satu sachet per hari untuk menghindari dehidrasi.
“SRO dibagikan kepada jemaah haji sebelum pemberangkatan dan akan terus dibagikan setiap hari selama berada di Arab Saudi. Jemaah haji juga diimbau membawa perbekalan oralit pribadi untuk berjaga-jaga,” kata dr. merah tua
Dokter jebolan Universitas Gajah Mada ini mengatakan, upaya mencegah dehidrasi sangat penting karena dehidrasi bisa berakibat fatal. Hingga Kamis, 23 Mei 2024, hampir 90% jemaah haji yang dirawat di KKHI Medina mengalami dehidrasi sebagai faktor awal.
“Bahkan jemaah yang terdiagnosis demensia, setelah melakukan rehidrasi atau memenuhi kebutuhan cairan, sudah kembali normal dan dapat kembali ke kelompoknya masing-masing,” kata dr. merah tua
Selain itu, Dr. Carmigiono menjelaskan, sebagian jemaah haji yang dirawat di KKHI Medina merupakan mereka yang jarang minum minuman keras dan memaksakan diri untuk beribadah di Masjid Nabawi. Kelelahan dan dehidrasi menyebabkan penyakit yang mendasari Anda kambuh.
Oleh karena itu, kami mohon kepada jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan dengan rutin minum air putih dan oralit, istirahat yang cukup, dan tidak beraktivitas, kata dr. merah tua
Dengan kewaspadaan dan upaya preventif yang tepat, kami berharap jamaah haji Indonesia dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan sehat serta kembali ke tanah air dengan penuh kenangan indah.