VIVA – Berbagai cara dilakukan para pedagang makanan untuk menarik perhatian masyarakat. Salah satunya yang akrab dengan gaya food truck pinggir jalan, namun menggunakan mobil mewah yang menggunakan bagasi di bagian belakang.
Jika dulu anak-anak berjualan susu dan makanan menggunakan mobil Lexus LM, kini remaja putri yang berjualan makanan khas Tionghoa menggunakan mobil sport yakni Subaru BRZ baru.
Melalui postingan Instagram @congfanlegend, makanan yang dijual di bagasi belakang Subaru BRZ antara lain congfan, lumpia, lobak goreng, siomay ayam, dan onyen.
Meski bagasi belakang mobil sport ini tidak terlalu lebar, namun cukup untuk menampung barang bawaannya. Dari segi dimensi, BRZ hanya memiliki panjang 4.265 mm, lebar 1.775 mm, dan tinggi 1.310 mm.
Sedangkan jarak sumbu roda depan-belakang mencapai 2.575 mm. Mobil sport dua pintu berkonfigurasi 4 penumpang ini masuk ke Indonesia sebagai impor dari Jepang dan dibanderol Rp 800 jutaan dalam kondisi baru.
Belum ada informasi mengenai lokasi penjual makanan tersebut. Namun satu hal yang menjadi perhatian adalah plat nomor Subaru BRZ yakni B 1300 JAA tidak dikenali di Samsat DKI Jakarta atau Jawa Barat.
Subaru BR-Z atau Toyota GR86 menggunakan powertrain serupa, mengandalkan mesin boxer empat silinder yang diposisikan serendah mungkin untuk mencapai pusat gravitasi yang lebih rendah untuk aerodinamis.
Mesin berkode FA24 itu berkapasitas 2.387 cc, dengan masing-masing piston berukuran 94 milimeter, dengan tenaga maksimal mencapai 235 hp pada 7.000 rpm, meningkat 17,5 persen dari generasi sebelumnya.
Sehingga torsi puncaknya pun meningkat 22 persen menjadi 250 Nm pada 3.700 rpm. Tenaga besar yang dihasilkan mesin pada gerak mundur disalurkan ke roda belakang dengan transmisi manual dan otomatis.
Dibutuhkan 6,8 detik untuk berakselerasi dari keadaan diam hingga 100 km/jam, yang tidak cepat untuk sebuah mobil sport, dan kecepatan tertinggi hanya 216 km/jam.
Sistem pembakaran juga dilengkapi dengan teknologi canggih untuk menghasilkan tenaga yang lebih bertenaga, sehingga mengurangi kehilangan energi yang terkait dengan emisi, pendinginan, dan pergerakan komponen mekanis.
Karakteristik peredam kejut dan peredam kejut disesuaikan untuk memberikan pergerakan yang dapat diprediksi kepada pengemudi. Selain itu, diferensial selip terbatas Torsen memberikan cengkeraman yang aman saat menikung.
Sedangkan untuk sistem keselamatannya, BRZ dibekali teknologi ADAS namun disebut-sebut merupakan Subaru EyeSight generasi keempat yang mampu membaca marka jalan dan objek melalui kamera dan sensor yang terpasang di dalamnya.
