Deretan Kontroversi Gus Miftah yang Menjabat Utusan Khusus Presiden, Pernah Ngaku Senang Ngaji Sama PSK

Jakarta, Titik Kumpul – Nama Gus Miftah kini menjadi sorotan publik setelah video dirinya melontarkan kata-kata kasar kepada penjual es teh saat menggelar konser viral di media sosial.

Tindakannya ini kemudian menambah daftar kontroversi terkait namanya. Sebenarnya masih ada beberapa kontroversi lain dari Gus Miftah yang tak bisa diabaikan begitu saja.

Apa saja kontroversi pria yang kini menjabat Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pengembangan Lembaga Keagamaan ini? Rangkuman Titik Kumpul Rabu 4 Desember 2024, simak rangkuman selengkapnya.

1. Mengolok-olok penjual es teh

Baru-baru ini, Gus Miftah terlihat mengikuti salah satu pengajian yang digelar di area terbuka. Saat itu, tampak seorang penjual es teh berdiri sambil membawa dagangannya di tengah jemaah yang hadir.

Orang yang melihatnya bertanya kepada penjual tentang produk es teh yang sepertinya masih banyak. Kemudian berbicara dengan penjual es teh.

“Es tehnya enak (belum banyak)?” tanya Gus pada Miftah

Alih-alih membeli atau membeli barang, Utusan Khusus Presiden justru menegur para pedagang.

“Ya, kamu menjual barang-barang konyol di sana,” katanya sambil tertawa.

Banyak warganet yang menanggapi sikap Gus Miftah terhadap penjual es teh tersebut dinilai tidak pantas. Karena itu, candaan Gus Miftah dengan kata-kata kasar membuat mereka berang.

2. Tentang pengeras suara masjid dengan Dangdutan

Diketahui, dalam ceramahnya di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Gus Miftah juga angkat bicara soal pelarangan penggunaan pengeras suara masjid saat pengajian di bulan Ramadhan.

Ia kemudian mengibaratkan penggunaan pengeras suara seperti dangdutan yang menurutnya dilarang bahkan hingga pukul 01 pagi. Alhasil, Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie langsung menanggapi tanggapan tersebut dengan mengatakan Gus Miftah tidak memahami instruksi yang diberikan Kementerian Agama kepada pengeras suara masjid.

3. Ia pernah berkhotbah di sebuah klub malam

Menurut Gus Miftah, dakwah bisa dilakukan di mana saja, termasuk di tempat hiburan malam. Namun pendapat tersebut kurang tepat menurut masyarakat. Banyak yang mengkritik pemilihan lokasi yang dilakukan Gus Miftah.

Meski ia berdalih bahwa dakwah agama ingin menjangkau semua kalangan, termasuk mereka yang bersenang-senang di tempat hiburan malam. Alhasil, hal ini menuai reaksi dari warganet yang tak setuju dengan hal tersebut.

4. Ia pernah mengaku senang membaca Alquran bersama PSK

Beberapa tahun lalu, Gus Miftah menjadi populer dalam sebuah video di Mojolaban, Sikoharjo pada 22 Agustus 2019. Gus Miftah dalam ceramahnya mengaku senang mengaji bersama para pelacur atau pekerja seks (PSK).

“Dan pernyataan yang paling lucu adalah pernyataan yang panjang**,” ujarnya dalam video tersebut.

Bahkan, ia pun terang-terangan menceritakan alasan ia menyukainya. Tentu saja hal ini melibatkan agama sehingga memperkuat perdebatan.

“Kenapa? Penelitiannya bermanfaat, mata penuh vitamin. Hahaha, Masya Allah,” imbuhnya.

5. Menghina khatib lain

Pada tahun 2022, Gus Miftah menggelar pertunjukan wayang di apartemennya. Acara tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta yang dipimpinnya.

Sayangnya, kegiatan tersebut heboh karena dituding menghina Ustadz Khalid Basalamah. Alhasil, kericuhan tersebut diakhiri dengan permintaan maaf dari Gus Miftah.

6. Istri Kepala Suku Toyori

Belum lama ini beredar video Gus Miftah yang terlihat beberapa kali memukul kepala istrinya saat sedang menonton konser. Namun, dia menilai tudingan itu hanya bingkai kesengajaan.

Ia mengklarifikasi, kejadian tersebut terjadi saat pesta ulang tahun pesantren yang menggelar konser arisan nasional yang mengundang band ternama bahkan penyanyi Denny Caknan.

“Katanya aku kasih istriku, aku bilang aku kasih istriku macam-macam. Kalau kamu lihat salah satunya, itu karena ada yang mengeditnya begitu cepat lho. Jadi kayak aku dan istriku bertengkar atau apalah.” ,” kata Gus Miftah.

Reaksi netizen terhadap kontroversi ini berbeda-beda. Ada pula yang marah kepada Gus Miftah karena ia adalah utusan khusus presiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *