Titik Kumpul – Media sosial dihebohkan dengan video baru-baru ini yang memperlihatkan perilaku arogan pengawal blogger YouTube ternama Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Oya, dalam video tersebut terlihat banyak awak media yang menunggu penampilan Atta dan Orel usai menghadiri Gala Polres Jakarta Selatan pada Rabu, 4 September 2024.
Saat sejumlah awak media menunggu pasangan selebriti tersebut keluar ruangan, pengawal Atta dan Aurel tiba-tiba bersikap angkuh dan kasar.
Terlihat dari berbagai video viral di media sosial, salah satunya yang dibagikan akun Instagram @net2netnews2022 memperlihatkan momen haru para pengawal atau bodyguard Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah saat banyak yang bergandengan tangan. Para wartawan di depan kamera menunggu Atta dan Aurel datang.
Dalam video tersebut, terlihat penjaga tersebut meneriakkan ancaman kepada reporter yang menyoroti wajahnya dalam rekaman tersebut. Tentu saja keinginannya sulit dituruti wartawan karena pengawalnya berjalan di depan Atta Halilinthal dan Aurel Hermancia yang menjadi sasaran utama penembakan.
Satpam berkemeja hijau itu tak segan-segan langsung pamer ke hadapan wartawan yang tampak marah menunggu Atta-Aurel diwawancara.
“Hei, jangan tembak saya. Tolong jangan tembak saya,” tegasnya sambil menunjuk ke arah wartawan.
Selain itu, ia secara tegas mengancam akan menculik jurnalis yang berani memotretnya agar bisa tampil di televisi.
“Ketika saya melihat wajah saya di TV, saya telah menculik seseorang,” lanjutnya.
Ucapan mengancam tersebut muncul setelah banyak jurnalis yang mengarahkan kameranya ke Atta Halilinthal dan Aurel Hermancia. Momen tersebut terjadi saat ia bersama atasannya Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah hendak meninggalkan gedung utama Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Dampak dari video viral tersebut membuat perhatian publik tertuju pada kelakuan satpam yang mengancam awak media yang bertugas dan dianggap arogan.
Reaksi pengguna internet
Sontak, ulah pria yang diduga pengawal Atta Khalilienthal itu menuai reaksi netizen di media sosial.
Jadi inget jaman PKI, penculikan pahlawan, tulis salah satu warganet.
Yang lain menjelaskan: ‘Laporkan saja ke polisi agar Anda bisa mengenakan kemeja oranye di kemudian hari.’
“Suruh dia minum paracetamol.. Ya Tuhan siapa kamu?” kata yang lain.
“Ini mengerikan, maaf kawan,” jelas yang lain.
“Jangan takut makan nasi,” sahut yang lain.
“Oh, salah satu mejanya diculik?” tulis yang lain.