Di Dalam Hutan Kamojang, Pasukan Buaya Putih Kostrad TNI Disiapkan Bergerak Tembus Belantara Papua

VIVA – TNI Angkatan Darat telah melatih satu batalion tempur Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) agar cepat mengambil tindakan untuk melakukan operasi di hutan Papua.

Berdasarkan keterangan resmi Kostrad yang disampaikan VIVA TNI, pada Senin, 26 Oktober 2023, satuan yang dilatih Kostrad berasal dari Batalyon Infantri (Yonif) 323/Buaya Putih milik Divisi TNI Angkatan Darat (Brigif) 13/ Galuh Rahayu. .

Saat ini seluruh persiapan dan persiapan pengerahan Tentara Putih Kostrad ke Papua telah selesai, terkini pasukan TNI yang terlibat telah memasuki Hutan Kamojang di Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk mengikuti latihan taktis tingkat kelompok.

Markas Operasional Brigif 13 Galuh Rahayu memilih Hutan Kamojang sebagai tempat latihan karena iklim dan medan yang tidak berbeda dengan lokasi awal operasi.

Menurut Komandan Brig 13 Galuh Rahayu, Kolonel Inf Jimmy T.P. Namun latihan strategis tingkat tim ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan tempur pasukan Buaya Putih dalam persiapan operasi di wilayah Papua khususnya di wilayah tengah. Batu.

“Padahal, sebagai prajurit Badan Intelijen Militer, kita harus siap menghadapi situasi apa pun. Saya berharap melalui pelatihan ini, seluruh prajurit dapat menyesuaikan mentalitas bertarungnya serta memahami peran dan tanggung jawab masing-masing individu. kepada seluruh prajurit “Lebih baik berkeringat di lapangan daripada berdarah-darah di medan perang,” Inf Kol. Jimmy TP sitinjak.

Latihan hari pertama pasca kabut Kamojang, Danbrigif 13 Galuh Rahayu meninjau salah satu senjata perang khususnya amunisi. Pada perlengkapan ini para prajurit menembak dari atas bukit hingga ke pegunungan, hal ini bertujuan agar para prajurit dapat menembak sesuai dengan skala lapangan di wilayah kerjanya.

Perlu diketahui, tim Buaya Putih rencananya akan diturunkan ke Papua di bawah komando Letkol Inf Tri Wiratno.

Buaya Putih bukanlah batalyon timah lho, sejak berdiri pada tahun 1950, batalion ini sangat andal dalam menjalankan berbagai operasi militer. Mulai dari pemberantasan teror DI/TII, PRRI hingga pemberantasan kelompok separatis GAM di Aceh.

Bahkan, pada tahun 2004, Yonif 323 Buaya Putih berhasil menembak Panglima GAM Hamdani Boneng bin Jalal dalam perkelahian di kawasan Sawang.

Baca: Petani Kesulitan Nafkah, Mayjen TNI Bobby Kerahkan Ratusan Pasukan Kostrad Serbu Sungai Chibuaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *