JAKARTA – Nama mantan kiper timnas Indonesia Kurnia Meiga belakangan ini tengah menyita perhatian di media sosial. Pasalnya, nasib mantan pesepakbola itu berubah drastis. Kini ia harus berjualan kue meski kondisi fisiknya tidak sehat.
Mayga memilih pensiun dari dunia sepak bola karena mengalami gangguan pada matanya. Laporan tersebar bahwa penyakit atlet tersebut disebabkan oleh ilmu hitam. Namun, mantan istrinya baru-baru ini mengungkap kebenaran sebenarnya.
Mantan istri Kurnia Meiga itu mengungkapkan dalam podcast bahwa dirinya menderita kebutaan akibat sering minum alkohol. Meski sudah menderita kebutaan, Kurnia Mayga kerap meminum alkohol dari malam hingga pagi hari.
Sedangkan Kurnia Meiga sendiri memulai karir profesionalnya di dunia sepak bola pada tahun 2008 bersama tim senior Alema Malan. Lima tahun kemudian, ia dipanggil ke timnas Indonesia hingga 2013.
Ia pun menjadi salah satu penjaga gawang utama timnas Indonesia dan tampil di beberapa pertandingan internasional. Kurnia Meiga juga merupakan kiper ikonik Alema sehingga disukai banyak penggemar sepak bola.
Mayiga juga mewakili Indonesia di berbagai pertandingan seperti Piala AFF hingga Piala Asia. Ia sendiri dikenal dengan kemampuannya dalam menangkis serangan lawan dan menyelamatkan timnya dari kebobolan.
Tak hanya itu, Kurnia Meiga sendiri dikenal dengan sikapnya di luar lapangan dan sifatnya yang baik. Ia dikenal aktif di bidang filantropi dan kerap mengikuti berbagai acara kampanye sosial.
Sedangkan menurut data laman Transfermarkt, nilai transfer Kurnia Meiga pada Mei 2017 sebesar Rp 2,61 miliar. Jumlah tersebut berlanjut hingga Juli 2018, saat itu Kurnia Meiga sudah kehilangan penglihatannya.
Pada tahun 2019 saja, biaya transfer ayah tiga anak ini mulai menurun hingga mencapai Rp 1,7 miliar sebelum akhirnya memutuskan pensiun. Sepanjang karir sepak bolanya, ia juga kerap meraih penghargaan bergengsi.
Penghargaan tersebut antara lain Pemain Terbaik Super Indonesia (2009-2010), Penjaga Gawang Terbaik Piala AFF 2016, Sebelas Terbaik Piala AFF 2016, dan Sebelas Terbaik Konfederasi ASEAN 2017.