Dialami Keponakan Ayu Ting Ting, Wajarkah Buang Air dan Muntah Pasca Imunisasi?

JAKARTA, Titik Kumpul – Vaksinasi merupakan upaya untuk secara aktif meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit. Pada umumnya vaksinasi diberikan kepada anak untuk menjaga kekebalan tubuhnya seiring pertumbuhannya. Salah satu jenis vaksinasi adalah vaksin polio.

Menurut CDC, vaksin polio merupakan salah satu vaksin wajib bagi anak-anak di seluruh dunia untuk mencegah polio. Namun, efek samping tidak bisa dikesampingkan setiap kali anak menerima vaksinasi. Gulir untuk mengetahui detail selengkapnya!

Apa yang menimpa keponakan Ayu Ting Ting baru-baru ini. Riyaz Zoltan, seorang bayi, meninggal karena dehidrasi akibat sembelit dan muntah beberapa hari setelah menerima vaksin polio.

Para dokter anak mengatakan bahwa setiap vaksin yang diberikan pada saat vaksinasi memiliki efek samping yang berbeda-beda. Namun pada dasarnya semua itu aman dan tidak membahayakan nyawa anak.

“Tergantung pada jenis vaksinnya, setiap vaksin memiliki efek samping, namun sangat aman,” kata konsultan nutrisi dan metabolisme anak, Dr. Pertemuan pada hari Selasa, 3 September 2024 di Yoga Devarea Sp.A(K), Jakarta.

Ada dua jenis vaksin polio untuk anak: oral (OPV) dan suntik (IPV). Pada vaksinasi tahap pertama, bayi biasanya diberikan vaksinasi OPV, dilanjutkan dengan OPV atau IPV. Kemungkinan terjadinya efek samping sangat rendah, biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya.

Namun jika terjadi efek samping seperti rasa tidak nyaman setelah imunisasi (KIPI), sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mengenai penyebabnya, pertama-tama kita harus mencari tahu apakah penyakit tersebut disebabkan oleh vaksin atau bukan.

“Kalau ada KIPI tolong lapor dulu apakah memang terkait dengan vaksin atau hanya kebetulan saja. Tidak semuanya terkait,” ujarnya.

Kasus serupa juga dialami keponakan Ayu Ting Ting yang diduga buang air besar dan muntah usai vaksinasi, kata dokter anak, kemungkinan bakteri tersebut berkembang di saluran cerna yang juga terdeteksi setelah vaksin polio. Buang air kecil dan muntah yang kompulsif adalah efek samping dari vaksin.

“Jadi kita laporkan. Kalau virus polio pasti kita anggap virus polio sebagai penyebabnya. Tapi kalau ada bakteri, disebut kasus. Kalau KIPI dilaporkan, dibawa ke dinas kesehatan. Sampelnya, terkait vaksin atau apa pun. Kasus minumannya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *