VIVA – Tangerang Festival 2024 atau TNG Lenfest yang menampilkan NDX dan Guyon Waton tak bisa digelar karena Dian Permana selaku ketua panitia diduga menerima uang dari festival musik tersebut.
Tak lama setelah menjadi pengungsi, Dian Permana ditangkap polisi. Gambar penangkapannya beredar di dunia maya, salah satunya jejaring sosial X yang diunggah akun @searnayell.
Kabar penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kompol Polisi Tangerang Baktiar Joko Mujiono. Pelaku mengaku ditangkap pada Rabu 26 Juni 2024 di Leuwidamar Baduy, Kabupaten Lebak, Banten.
Sebelum ditangkap, rekaman suara dan narasi berupa status beredar di Instagram karena @marcellona.jpg. Dalam perbincangan telepon tersebut, perempuan tersebut bertanya kepada pria yang diduga menggunakan uang miliaran rupee hasil curian itu oleh Dina.
“Ponsel ini baru, dari pembahasan sebelum Festival Lentera ya, mobil itu, ban mobilnya sudah diganti yang baru,” kata pria yang diduga Dian itu.
Tentunya modifikasi mobil mempunyai tampilan yang berbeda-beda dan bertujuan untuk menyesuaikan dengan jati diri pemiliknya. Dari semua bagian, biasanya bagian kaki-kakilah yang pertama kali diubah, terutama bagian roda.
Sama seperti pria yang membutuhkan sepatu bagus untuk menjaga penampilannya, hal yang sama juga terjadi pada mobil. Oleh karena itu, velg pabrikan diganti dengan yang lebih besar dengan desain berbeda.
Ada banyak sekali merk velg pengganti yang beredar di pasaran saat ini, mulai dari luar negeri hingga impor atau buatan lokal, yang harganya jauh lebih terjangkau.
Harga pelek impor tentunya cukup mahal, misalnya Enkei mulai dari Rp 15 jutaan tergantung warna dan ukurannya, lalu Vossen dan jerujinya memiliki kisaran harga Rp 50 jutaan hingga Rp 100 jutaan.
Kecuali retakan lokal atau replika yang harganya lebih terjangkau, rata-rata hanya Rp 2-3 juta untuk 4 retakan yaitu sepasang belum termasuk crown yang perlu disesuaikan ukurannya.
