Inggris, VIVA – Pangeran Harry kembali menjadi sorotan setelah didesak untuk mengembalikan warisan senilai £7 juta atau R146 miliar yang diterimanya dari neneknya, Ibu Suri. Serangan ini bermula dari konflik antara Harry dan saudaranya Pangeran William.
Jajak pendapat yang dilakukan Express menunjukkan bahwa mayoritas warga Inggris (75 persen) berpendapat Harry harus mengembalikan warisan tersebut.
Alasan utama tekanan ini adalah keputusan Harry untuk menjadi raja tua dan kritik kerasnya terhadap institusi monarki.
Harry mendapat warisan Rp 146 miliar di ulang tahunnya yang ke-40. Jumlah yang sangat besar ini membuat banyak pihak, termasuk kakaknya Pangeran William, merasa tidak adil.
William yang akan menjadi Raja Inggris dikabarkan “kecewa” dengan banyaknya warisan yang diterima adiknya, apalagi mengingat tindakan Harry yang dituduh menghancurkan keluarga kerajaan.
“Pangeran William sangat malu karena Harry membeli uang tunai dan membawa jutaan dolar kembali ke rumahnya di Montecito tanpa melakukan apa pun,” kata seorang sumber kepada Closer.
Sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan mengungkapkan bahwa William dan Kate Middleton tidak lagi mempercayai Harry dan istrinya Meghan Markle.
“William dan Kate tidak mempercayai Harry atau Meghan sedikit pun. Jadi gagasan bahwa Harry kini mendapatkan uang dari warisan neneknya benar-benar keluar dari mulut mereka,” imbuhnya.
Mantan koresponden kerajaan Jennie Bond juga berkomentar. Ibu Suri yang memiliki hubungan dekat dengan Harry diyakini akan kecewa melihat cucunya mengambil jalan berbeda menuju keluarga kerajaan.
“Saya sangat prihatin Ibu Suri akan sangat kecewa melihat sejarah terulang kembali ketika Harry jatuh cinta dengan seorang janda Amerika dan kemudian meninggalkan kehidupan kerajaan. Dan pergi ke luar negeri,” jelas Bond.
Bond membandingkan situasi Harry dengan pamannya, Raja Edward VIII, yang juga mengorbankan takhta demi cinta.
“Hampir seperti orang buangan, seperti saudaranya Raja Edward VIII yang pergi karena cintanya pada Wallis Simpson,” ujarnya.
