Dibimbing Yovie Widianto, Elma Dae Hadirkan Pisah Baik-Baik

Titik Kumpul Showbiz – Apakah perpisahan secara damai merupakan cara terbaik untuk mengakhiri suatu hubungan? Itulah inti dari lagu pop ballad terbaru musisi muda Elma Dae, “Separately Beautiful.” 

Dirilis di bawah bendera label musik Sony Music Entertainment Indonesia, pop ballad berdurasi 3 menit 22 detik ini siap tayang di platform streaming digital mulai 31 Mei 2024.

Balada pop dengan tema perpisahan sangat populer. A Divided Well menampilkan perspektif unik seorang remaja putri yang menyadari bahwa cinta sejati tidak selalu mengarah pada komitmen abadi. Ada kalanya pasangan belum siap untuk suatu hubungan, dan pilihan terbaik adalah perpisahan yang damai dan tidak agresif. Suara Elma Dae menunjukkan campuran kerentanan dan daya tahan seiring dengan perkembangan lagu hingga bagian refrain.

Dari segi kreatif, Pisah Baik-Baik menjadi sorotan dalam karir Elma Dae, karena ini merupakan pertama kalinya ia menggarap sebuah single. 

“Ini pertama kalinya saya menulis lagu sendiri, dan untungnya prosesnya berjalan sangat baik,” kata Elma Dae, kepala Pabrik Musik Oviowie Widianto (YWMF). 

“Selanjutnya saya sangat bersyukur telah mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang berkompeten,” ujarnya.

Inspirasi lagu ini berasal dari pengalaman pribadi Alma Dae.

Sebenarnya, perceraian tidak harus disamakan dengan drama atau pertengkaran. 

“Hubungan yang tidak berjalan sesuai rencana memang menyakitkan. Sungguh menyedihkan jika memiliki pasangan yang tidak fokus pada hati atau sulit menepati janji. Namun, saat kita dan pasangan berada di ujung jalan, kita tahu itu perpisahan yang damai bisa terjadi tanpa kemarahan atau kebencian, saya mengerti,” katanya.

Selaku pencipta lagu Pisah Baik-Baik, Elma Dae menjelaskan makna dan pesan dalam lagu tersebut.

“Tidak semua hubungan yang gagal harus berakhir dengan sumpah serapah atau air mata. Dengan cara yang berbeda, mantan kekasih dan hubungan yang gagal membantu kita tumbuh lebih kuat dan lebih dewasa.”

Maestro pop Jovi Vidianto memuji transformasi Elma Day menjadi penyanyi-penulis lagu. “Saya melihat kemampuan menyanyi dan kepekaan Elma Dae dalam mengikuti liriknya,” kata Jovi Vidianto. “Elma Day terus mengembangkan identitasnya sebagai musisi melalui penulisan lagunya. Dia juga memiliki kemampuan memilih diksi yang sesuai dengan pendengarnya.”

Sebagai pengarah vokal, Barsena Bestandhi mengajak Elma Daeni menjadi versi terbaik dirinya lewat Pisah Baik-Baik. “Visi saya adalah memberikan penampilan vokal yang jujur ​​dari Elma Dae yang tidak bisa ditandingi oleh solois lainnya,” kata Barsena Bestandhi. “Lagu ini terdengar sederhana, namun menuntut apresiasi dan Elma Dae berhasil. “Dengan musik, dia mampu menyatukan segala macam emosi marah menjadi satu kesatuan emosi.”

Produser musik “Pisaah Baik-Baik” Adrian Rahmat Purwanto berharap lagu ini bisa menjadi contoh pop ballad modern. “Keunikan lagu ini adalah memadukan unsur balada tradisional dengan ritme modern yang terinspirasi dari musik masa kini. Untungnya lirik dan notasi yang ditulis Elma Day mampu menyesuaikan dengan produksi dan warna musiknya. “Elma Day telah membuktikan dirinya bisa menjadi penyanyi-penulis lagu,” pungkas Adrian Rahmat Purwanto.

Perpisahan Elma Dae dirilis di bawah label Sony Music Entertainment Indonesia dan akan tersedia di seluruh platform streaming digital mulai 31 Mei 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *